• Rabu, 27 November 2024

Angka Pengangguran Terbuka di Lambar Naik 0,15 Persen Atau Jadi 4.272 Jiwa

Rabu, 17 April 2024 - 15.24 WIB
156

Pj Sekretaris Daerah, Adi Utama saat menghadiri sidang paripurna penyampaian nota pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah tahun 2023, di ruang sidang DPRD Lampung Barat, Rabu (17/4/2024). Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Tingkat Pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Lampung Barat mengalami kenaikan sebesar 0,15 persen pada tahun 2023 dibandingkan tahun 2022, angka pengangguran terbuka tahun 2023 mencapai 2,25 persen atau 4.272 jiwa.

Hal itu disampaikan Pj Bupati Lampung Barat, Nukman melalui Pj Sekretaris Daerah, Adi Utama saat menghadiri sidang paripurna penyampaian nota pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah tahun 2023, di ruang sidang DPRD Lampung Barat, Rabu (17/4/2024).

"Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada tahun 2023 sebesar 2,25 persen atau 4.272 jiwa jika dibanding tahun sebelumnya jumlah pengangguran mengalami kenaikan sebesar        0,15 persen dimana pada tahun 2022 sebesar 2,10 persen," kata dia saat menyampaikan sambutan.

Namun meskipun angka pengangguran terbuka mengalami kenaikan, angka kemiskinan di Lampung Barat justru mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, tercatat angka kemiskinan 2023 11,17 persen atau 34.370 jiwa.

"Sedangkan tahun 2022 angka pengangguran menyentuh diangka 11,71 persen atau 36.200 jiwa sehingga tingkat kemiskinan di kabupaten Lampung Barat mengalami penurunan 0,54 persen," sambungnya.

Dalam kesempatan tersebut Adi mengatakan, pada capaian akuntabilitas kinerja instansi pemerintah daerah yang merupakan gambaran mengenai capaian tujuan dan sasaran pemerintah sebagai penjabaran tujuan dan sasaran dalam RPD 2023-2026 yang tertuang dalam indikator kinerja utama.

"Indikator kerja utama (IKU) daerah 2023-2026 pada tahun 2023 dari 14 IKU daerah jika dirata-rata realisasi pencapaian IKU daerah sebesar 60 persen, dimana indikator yang melebihi target sebanyak 9 indikator dan 5 indikator belum capai target," jelasnya.

Adi mengatakan pemerintah daerah menyadari, dalam pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan pembinaan masyarakat di Lampung Barat masih terdapat kekurangan dan belum dapat memenuhi sepenuhnya harapan dan aspirasi semua pihak.

"Oleh karena itu kepada segenap pimpinan anggota DPRD serta masyarakat Lampung Barat kami menyampaikan permohonan maaf, semua itu terjadi tidak lain karena adanya keterbatasan kemampuan, dinamika dan perkembangan tuntutan kebutuhan pelayanan masyarakat dan waktu,"ujarnya.

"Namun dengan waktu yang singkat ini   kami berkomitmen untuk terus berbuat yang lebih baik lagi bagi masyarakat Lampung Barat, saya menyampaikan kepada masyarakat bahwa pembangunan yang telah kami laksanakan melalui program yang ada telah pada arah yang benar," sambungnya.

Secara konsisten kata dia, pembangunan daerah selalu mengacu pada prinsip yang menekankan keseimbangan antara pertumbuhan, pemerataan dan keberlanjutan, oleh karena itu ia mengajak seluruh jajaran agar terus berbenah diri untuk menjadi lebih baik lagi dengan berpijak pada rencana pembangunan yang telah ditetapkan. (*)