63 Kasus Kecelakaan Terjadi Selama Libur Lebaran 2024 di Lampung, 21 Meninggal Dunia

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik. Foto: Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Polda Lampung mencatat ada 63 kasus kecelakaan lalu lintas selama
Operasi Ketupat Krakatau 2024 mulai dari 4-16 April 2024.
Dari puluhan kasus tersebut,
terdapat 21 korban meninggal dunia, 49 korban mengalami luka berat, dan 69
korban luka ringan.
"Dari data Operasi
Ketupat Krakatau tahun 2024 hingga periode hari ke-13 atau sampai 16 April
2024, ada 63 kasus kecelakaan lalu lintas terjadi di wilayah hukum Polda
Lampung," ujar Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik,
Rabu (17/4/2024).
Dari total 63 kasus
lakalantas tersebut, total nilai kerugian materil mencapai Rp434.225.000,
dimana 6 kasus di antaranya dialami oleh pemudik dan sisanya menimpa non
pemudik.
"Untuk jumlah kendaraan
terlibat lakalantas tercatat ada 115 kendaraan dengan rincian kendaraan roda
dua 77 unit dan kendaraan roda empat atau lebih 38 unit," Ucapnya.
Umi melanjutkan insiden
kecelakaan terbanyak terjadi di wilayah hukum Polres Lampung Timur dengan 10
kasus dan terkecil di Polres Metro dengan nihil kasus.
Menurutnya, angka lakalantas
ini meningkat dibandingkan dengan Operasi Ketupat Tahun lalu.
Dimana, terjadi peningkatan
sebesar 9 persen, atau dari 58 kasus pada 2023 menjadi 63 kasus di 2024,
termasuk pada jumlah korban meninggal hingga terluka akibat kecelakaan lalu
lintas.
"Kalau dibandingkan
dengan 2023, ada peningkatan sedikit yakni 58 kasus kecelakaan. Tahun lalu pada
periode operasi sama, ada 8 korban meninggal, 55 orang luka berat, dan 58 orang
luka ringan," Bebernya.
Meski pelaksanaan Ops
Ketupat Krakatau telah usai, Umi menghimbau dan mengajak masyarakat khususnya
pengguna kendaraan agar selalu tertib lalulintas serta mematuhi rambu-rambu
lalulintas.
"Mari tetap sama-sama
menjaga keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya saat berkendara.
Patuhi setiap aturan yang ada dan tetap berhati-hati," Pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
DLH Segel Dua Lokasi Tambang Batu di Campang Raya Bandar Lampung
Senin, 05 Mei 2025 -
Tapioka Impor Ancam Usaha Lokal, HKTI Lampung Minta Proteksi untuk Petani dan Pengusaha
Senin, 05 Mei 2025 -
Program MBG di Bandar Lampung, Upaya Tekan Gizi Buruk dan Stunting
Senin, 05 Mei 2025 -
Berlaku Besok, Harga Singkong di Lampung Ditetapkan Rp 1.350 Potongan 30 Persen
Senin, 05 Mei 2025