Warga BNS Hilang Terseret Aliran Sungai Way Semangka Ditemukan Meninggal Dunia
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Sadikin warga Pekon (Desa) Tri Mekar Jaya, Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS) yang hilang terseret aliran sungai Way Semangka ditemukan meninggal dunia berjarak 5 kilometer dari tempat korban dinyatakan hilang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat Padang, Priyo Utomo mengatakan, proses pencarian hari kedua Sabtu (6/4/2024) petugas gabungan mengerahkan beberapa personil.
"Ada dari Basarnas provinsi 7 orang, Tim BPBD 1 regu (11 personel) yang terdiri dari tim komando, personel SAR dan personel pendukung lapangan, titik pencarian hari ini lebih rinci dan dimulai dari penyisiran sungai titik awal kejadian," kata Priyo.
Ia menjelaskan, tim gabungan mencari keberadaan korban menggunakan perahu karet dua unit dan perahu viber 1 unit, kemudian pada pukul 12.00 WIB. Korban ditemukan pertama kali oleh tim BPBD dan warga di aliran sungai (Way Semaka).
"Korban ditemukan kurang lebih 5KM dari titik kejadian dalam keadaan tidak bernyawa, selanjutnya korban dievakuasi ke puskesmas Kecamatan BNS untuk diserahkan ke keluarga dan proses pencarian orang hanyut dinyatakan selesai," jelasnya.
BACA JUGA: Breaking News! Dua Warga BNS Lambar Hanyut di Kali Semangka, 1 Belum Ditemukan
Diberitakan sebelumnya warga Pekon (Desa) Tri Mekarjaya, Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS) bernama Sadikin hilang terseret arus sungai Way Semaka saat hendak memperbaiki rakit penyebrangan yang ada di aliran sungai setempat.
Anggota DPRD Lampung Barat Sugeng Hari Kinaryo Adi, mengatakan jika peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17:30 WIB, ia mengatakan kronologis hilangnya korban bermula saat ia hendak memperbaiki rakit dengan menggunakan sampan.
"Saat itu korban dari arah sawah Rawa Kalong ingin membenarkan rakit di sungai, ia kemudian naik sampan bersama temannya bernama Adidin, saat sedang memperbaiki rakit sampan nya terbalik," kata dia, Kamis (4/4/2024).
Karena kondisi sungai sedang terjadi banjir salah sehingga korban tenggelam terbawa arus, sedangkan temannya berhasil loncat dan berenang ke tepian, hingga saat ini kata dia korban belum ditemukan.
"Teman korban berhasil selamat karena ketika sampan nya terbalik temannya langsung melompat dan berenang ke tepian tetapi korban yang hilang keseimbangan lalu tenggelam terseret arus," sambungnya.
Sugeng menambahkan berdasarkan keterangan dari rekan korban yang selamat, sebelum tenggelam korban bersama tiga rekannya bergotong royong memperbaiki rakit sebab tali rakit kurang pas dan harus diperbaiki.
"Diseberang korban dan rekannya naik perahu sampan milik mang ebah pas udah di tengah lewat sedikit engga di tengah banget tiba-tiba perahu sampan malang terus tenggelam untuk rekannya berhasil selamat," ujarnya.
"Namun sampai saat ini korban belum berhasil ditemukan masyarakat bersama pihak terkait sedang berupaya mencari keberadaan korban, bahkan tim dari BPBD audah ada dilokasi untuk membantu pencarian korban," tambahnya. (*)
Berita Lainnya
-
Warga Temukan Surat Suara Tercoblos di TPS 02 Tugu Ratu Lampung Barat
Rabu, 27 November 2024 -
Pastikan Pilkada Lancar dan Aman, Tim Desk Pilkada Lampung Barat Tinjau TPS
Rabu, 27 November 2024 -
Usai Nyoblos, Parosil Ajak Warga Lampung Barat Sukseskan Pilkada dengan Aman dan Damai
Rabu, 27 November 2024 -
Bakal Nyoblos di TPS 04 Way Mengaku, Pj Bupati Lampung Barat Nukman: Jangan Golput!
Selasa, 26 November 2024