• Kamis, 28 November 2024

Buruh PT Sari Segar Husada di Lamsel Kembali Demo Tuntut THR Dibayar Penuh

Sabtu, 06 April 2024 - 10.06 WIB
897

Sejumlah ibu-ibu tampak duduk di depan PT Sari Segar Husada. Foto: Handika/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Sejumlah lima ratusan buruh kembali menggelar aksi demontrasi di PT Sari Segar Husada (SSH) untuk menuntut kejelasan pembayaran tunjangan hari raya (THR).

Dari informasi yang berhasil dihimpun, massa buruh kembali berkumpul di pelataran PT SSH yang terletak di Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan (Lamsel), hari Sabtu (6/4/2024), sekitar pukul 09.15 WIB.

Dalam video amatir berdurasi 5 detik menampilkan, buruh didominasi oleh kalangan ibu-ibu tampak duduk di pelataran perusahaan.

Aksi demontrasi itu, dikawal oleh aparat gabungan terdiri dari kepolisian, TNI dan Sat Pol PP. Bahkan, terlihat Bupati Lamsel H Nanang Ermanto dan Kapolsek Katibung AKP Aos Kusni Palah berada di lokasi.

Seorang masa aksi demontrasi bernama Ilham mengatakan, ada ratusan pekerja PT SSH yang bergabung dalam aksi di pagi hari.

"Pagi ini lagi demo, massa saat ini masih 500 orang," jawabnya.

Ilham tak menampik, jika aksi demontrasi pagi ini merupakan lanjutan kegiatan menyuarakan pendapat yang digelar sejak hari Jumat (5/4) siang hingga malam. 

"Iya benar, tuntutannya masih sama dengan demo semalam," pungkas Ilham.

BACA JUGA: Breaking News! Buruh PT Sari Segar Husada Demo Hingga Malam Tuntut THR Dibayar Penuh

Diberitakan sebelumnya, aksi demontrasi seribuan buruh menuntut pembayaran THR di PT SSH sempat memblokir Jalan Lintas Sumatera di Desa Tarahan, Kecamatan Katibung.

Salah seorang perwakilan buruh PT SSH bernama Ilham menceritakan, detik-detik dirinya bersama ribuan buruh memblokir jalan arteri akibat tuntutan mereka tak diindahkan pihak perusahaan.

"Sekarang masih demontrasi di tengah jalan, semua di blok jadi kendaraan tidak bisa lewat," kata Ilham, saat dikonfirmasi, Jumat (5/4/2024), sekitar pukul 21.03 WIB.

Ilham melanjutkan, jawaban dari pihak perusahaan yakni hanya mengatakan bahwa hasil kesepakatan akan disampaikan besok Sabtu (6/4/2024 ) memicu kemarahan massa.

"Ini sudah anarkis sekali pihak kepolisian dan pihak demontran saling bentrok, ini sudah sangat ricuh tidak bisa dihindari lagi. Soalnya pihak perusahaan hanya mengatakan keputusannya besok," sambungnya. 

Tak lama berselang, ilham kembali menceritakan, pihak massa dan anggota Polres Lamsel sempat terlibat adu argumentasi di lokasi demo.

"Sekarang keadaan sedang dikondisikan, pihak kepolisian dan pekerja sedang adu mulut tapi tidak sampai terjadi kekerasan," timpal Ilham.

Ilham merincikan, tak kurang dari seribuan buruh terlibat dalam aksi demontrasi di PT SSH. Terkini, pihak buruh diajak bermediasi dengan pihak perusahaan didalam kantor.

BACA JUGA: Buruh Demo PT SSH di Lamsel Sempat Blokade Jalan dan Bentrok, Bupati Nanang Turun Tangan

"Ini sedang ditindaklanjuti akan ada pertemuan di kantor, ini sedang pertemuan belum ada kejelasan titik terangnya seperti apa," kritiknya.

Ilham menyebutkan, aksi demontrasi tersebut merupakan akumulasi kekecewaan terhadap PT SSH yang tak kunjung membayarkan THR.

"THR karyawan harian dan borongan tidak dibayarkan, soalnya peraturan dirubah mendadak mendekati hari raya," cetusnya.

Ilham menambahkan, meskipun ada buruh yang menerima pembayaran THR dari perusahaan, namun jumlahnya tak sampai seluruhnya.

"Jadi sebagian besar THR para karyawan hanya dibayarkan 20 persen dan 50 persen, tidak 100 persen full," urainya.

Ilham mengaku, massa demonstran berhasil dibubarkan namun mengancam akan kembali menggelar aksi demontrasi kesokan harinya.

"Massa saat ini sedang dibubarkan, dilanjutkan besok Sabtu jam 08.00 WIB atau jam 13.00 WIB," tutup Ilham.

Dalam video amatir berdurasi 18 detik yang diterima kupastuntas.co, tampak Bupati Lamsel H Nanang Ermanto sampai turun ke lokasi demontrasi.

"Saya ingin tahu keluhannya apa, keluhan bapak ibu pada malam hari ini seyogianya ada dirumah sholat tarawih. Tapi malam ini saya baru mendengar (demonstrasi)," kata Bupati Nanang dalam video. (*)

Editor :