• Kamis, 28 November 2024

Sebut Penyeberangan Bakauheni-Merak Titik Kritis Mudik Lebaran, Basarnas Siagakan KN Basudewa dan Helikopter

Jumat, 05 April 2024 - 17.33 WIB
91

Direktur Kesiapsiagaan Basarnas RI, Noer Isrodin Muchlisin saat diwawancarai awak media di Exit Tol Hatta, Desa Hatta, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan (Lamsel), Jumat (5/4/2024). Foto: Handika/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Republik Indonesia (RI) menyiagakan Kapal Negara (KN) SAR Basudewa dan helikopter saat mudik lebaran 2024.

Hal itu, disampaikan Direktur Kesiapsiagaan Basarnas RI, Noer Isrodin Muchlisin usai latihan gabungan vehicle accident rescue di Exit Tol Hatta, Desa Hatta, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan (Lamsel), Jumat (5/4/2024).

"Terkait kesiapan untuk siaga lebaran, salah satu titik critical di Indonesia dalam situasi mudik lebaran ini adalah di Selat Sunda penyeberangan Bakauheni-Merak," ujarnya.

Noer merincikan, pada arus mudik hari raya Idul Fitri 2024, Basarnas turut mensiagakan KN SAR 224 Basudewa dan helikopter untuk memantau arus mudik di Selat Sunda.

"H-7 sampai dengan H+7 kita standby posko penyeberangan ada kapal, RIG, ada personil. Bahkan nanti di H-3 sampai H-1 ada helikopter yang standby di Pelabuhan Merak," sambungnya.

"Nanti saat pada arus balik, kita tempatkan 1 helikopter di Lampung untuk memonitor dan mengantisipasi adanya lonjakan penumpang," timpal Noer.

Noer menambahkan, menurut informasi dari Kementerian Perhubungan tahun 2024 ini, lonjakan penumpang diperkirakan cukup signifikan tinggi.

"Sejumlah 193,6 juta orang yang akan melaksanakan mudik lebaran," cetusnya.

Noer menyebut, pelbagai alat utama yang disiagakan oleh Basarnas sebagai komitmen untuk membantu kelancaran arus mudik tahun 2024.

"Ini kita berkontribusi untuk menyiagakan unsur dan alat utama yang ada di lapangan," tegasnya .

Disinggung mengenai Selat Sunda sebagai titik kritis apakah perlu penambahan Pos SAR, Noer menjawab Pos SAR di Lampung sudah cukup banyak.

"Dan, saat ini existing di Lampung sudah cukup yang ada di wilayah kerja Lampung," tuturnya.

Noer menyatakan, secara nasional Basarnas memiliki 43 UPT Kantor SAR, lalu 77 Pos SAR dan ada 83 Unit Siaga SAR tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

"Ditambah kapal yang jumlahnya ada 83, standby di pelabuhan-pelabuhan di wilayah kerja masing-masing," pungkas Noer. (*)