• Senin, 05 Mei 2025

Organda Lampung Siapkan 885 Unit Bus Layani Pemudik

Selasa, 02 April 2024 - 16.42 WIB
94

Ilustrasi

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Provinsi Lampung menyiapkan sebanyak 885 unit bus guna melayani masyarakat yang melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Ketua Organda Provinsi Lampung, Ketut Pasek menjelaskan, jika bus tersebut terdiri dari angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), angkutan Antar Jemput Dalam Provinsi (AJDP), bus pariwisata dan angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

"Untuk jumlah angkutan AKDP ada 451unit dari 32 perusahaan untuk AJDP ada 225 unit. Dan ada bantuan bus pariwisata 120 dan bus AKAP 90. Jadi total unit yang disiapkan itu 885," katanya saat dimintai keterangan, Selasa (2/4/2024).

Menurutnya, untuk bus pariwisata serta AKAP tersebut akan digunakan jika memang terjadi penumpukan penumpang yang biasanya terjadi di Pelabuhan Bakauheni serta di Terminal Rajabasa.

"Penggunaan mobil cadangan itu situasional saja kita menunggu komando dari Bakauheni dan Rajabasa. Jadi kalau disana ada kemacetan baru kita kerahkan. Kalau sebelum lebaran itu biasanya di Bakauheni dan kalau sesudah lebaran itu di Rajabasa," paparnya.

Pada kesempatan tersebut ia juga menjelaskan jika untuk bus AKDP akan diisi oleh satu orang supir dan satu orang kernet. Sedangkan untuk bus AKAP akan diisi oleh dua orang supir dan satu orang kernet.

"Untuk supir pada bus AKDP itu ada satu supir dan satu kernet. Sedangkan untuk bus AKAP itu ada 2 dua supir dan satu kernet, karena ada regulasi satu supir bisa membawa kendaraan selama 4 jam," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut Pasek juga menjelaskan jika pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi bersama dengan perusahaan otobus (PO) untuk melakukan penyesuaian tarif angkutan.

"Besaran presentase kenaikan nya antara 10 persen sampai maksimal 20 persen. Khusus untuk angkutan AKDP karena memang wewenang kami untuk AKDP dan AJDP," jelasnya.

Menurut nya untuk armada non ekonomi memang tarifnya tidak ditentukan oleh pemerintah, sehingga para asosiasi diperbolehkan untuk melakukan penyesuaian tarif.

"Untuk armada yang non ekonomi tidak ditentukan oleh pemerintah tapi ditentukan oleh asosiasi. Ini kenapa ada penyesuaian tarif karena saat lebaran itu penumpang nya sebelah. Misal dari Lampung ke Jawa yang dari Jawa penuh sedangkan dari Lampung kosong," paparnya.

Pasek menjelaskan jika pihaknya nya terus berkomitmen bahwa mudik pada tahun ini sesuai dengan tagline pemerintah yaitu mudik ceria penuh makna.

"Tugas kami adalah menyiapkan armada, kedua persiapan sumber daya manusia dan kita sudah melakukan ramp check baik di terminal maupun ke pool. Ini guna memastikan semua armada siap jalan dan zero accident," tutupnya. (*)