Usai KDRT dan Bacok Istri, Suami di Lamtim Tenggak Herbisida
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Usai melakukan kekerasan terhadap istrinya, Sugito menenggak cairan Herbisida jenis gramaxone. Peristiwa itu terjadi di Dusun 18, Desa Bandaragung, Kecamatan Bandar Sribhawono, Lampung Timur, Minggu (31/3/2024).
Sebuah rumah berdinding keramik warna hijau tampak sepi dan lengang pintu tertutup rapat, seutas garis polisi membentang tepat di depan pintu masuk dari arah Utara ke Selatan. Garis polisi tersebut menandakan bahwa ada sebuah peristiwa yang masih perlu penyelidikan lebih lanjut.
Menurut keterangan Kanit Reskrim Polsek Bandar Sribhawono, Iptu Aidil mengatakan, rumah tersebut sengaja diberi garis polisi karena baru saja terjadi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
"Bentuk kekerasan tersebut seperti, seorang pria bernama Sugito telah membacok istrinya sendiri hingga mengakibatkan luka di bagian tangan dan kepala, sehingga perempuan bernama Sugiyati mengalami luka serius," kata Aidil saat dikonfirmasi
Setelah pelaku (Sugito) melakukan pembacokan terhadap istrinya, kemudian Sugito menenggak cairan Herbisida (obat rumput) jenis gramaxone. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, ketika beberapa tetangga sedang melakukan aktivitas makan sahur.
"Keduanya masih dirawat di Rumah Sakit di wilayah Bandar Lampung, sebelumnya dirawat di Rumah Sakit di wilayah Bandar Sribhawono, Lampung Timur karena luka cukup serius sehingga dilakukan rujukan," ujarnya.
Terkait motif peristiwa KDRT tersebut, Aidil belum bisa memberikan keterangan lebih jauh, karena masih belum ada pemeriksaan terhadap siapapun. Saksi utama yang ada dirumah tersebut yakni anak dari pasangan suami istri Sugito dan sugiyanto juga belum diperiksa.
"Belum ada laporan dan belum ada yang kami periksa, waktu peristiwa saksi yang ada di dalam rumah anaknya bernama Andi. Tapi belum kami periksa juga," jelasnya.
Sementara, Ketua RT setempat Miskan mengatakan, dirinya mendapat informasi sekitar pukul 05.30 WIB. Namun, kondisi keduanya sudah memprihatinkan. Sudah terkapar diruang tengah depan televisi.
Ketika beberapa warga mendatangi tempat kejadian, Sugito sudah terkapar dengan mulut mengeluarkan busa sementara Sugiyanti terkapar dengan luka bacok dan darah mengalir ke lantai.
"Kami ke lokasi sudah pada pingsan. Lalu kami bawa ke Rumah Sakit Akamedika di Bandar Sribhawono. Tapi waktu kejadian tetangga tidak ada yang tau, anaknya berlari memberitahu tetangga," kata Miskan. (*)
Berita Lainnya
-
Warga Temukan Distributor Rokok Ilegal di Lamtim. Bea Cukai Bandar Lampung: Segera Lapor dan Bawa Sampel
Selasa, 07 Januari 2025 -
Tiga Induk Badak di SRS TNWK Berpotensi Hamil di 2025, drh. Dedi: Perlu Perluasan Teritorial
Selasa, 07 Januari 2025 -
Ngaku Tanahnya Diserobot Pemerintah Desa, Dua Warga Labuhan Maringgai Lamtim Lapor Polda
Minggu, 05 Januari 2025 -
Alsintan Bantuan Pemerintah di Lampung Timur Disewakan Hingga ke Palembang
Sabtu, 04 Januari 2025