PN Tanjung Karang Tolak Praperadilan Agus Nompitu

Suasana persidangan dengan agenda pembacaan putusan terhadap permohonan praperadilan Agus Nompitu PN Tanjungkarang, Rabu (27/03/24). Foto: Yudi/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dalil dan pembuktian permohonan dianggap sudah masuk ke pokok perkara, Pengadilan Negeri (PN) Tanjungkarang tolak Praperadilan tersangka kasus korupsi dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung 2020 Agus Nompitu.
Persidangan dengan agenda pembacaan putusan terhadap permohonan praperadilan Agus Nompitu berlangsung di ruang sidang PN Tanjungkarang, Rabu (27/03/24).
Hakim Tunggal Agus Windana dalam pertimbangannya membacakan bahwa, dalil serta pembuktian yang diajukan oleh Agus Nompitu sudah masuk ke dalam pokok perkara sehingga permohonannya ditolak.
"Menolah seluruh permohonan pemohon (Agus Nompitu)," kata Hakim Agus Windana dalam bacaan putusannya.
Hakim Agus Windana menjelaskan secara wewenang Praperadilan hanya mengadili tentang sah atau tidaknya suatu alat bukti formil.
Sehingga lanjut hakim Agus Windana Pemohon yang mempertanyakan pertanggungjawaban KONI sudah masuk pokok perkara sehingga patut ditolak sebab tidak beralasan hukum.
Tidak hanya itu dalam putusan yang dibacakan, Hakim juga menolak pernyataan dari Ahli pidana yang dihadirkan dalam persidangan yakni Prof Muzakir yang mengatakan audit kerugian negara hanya bisa dilakukan oleh BPK.
Hakim menilai bahwa laporan hasil perhitungan kerugian negara yang dilakukan oleh audior independen Dr. Chareoni dan rekan dalam kasus tersebut sudah sah.
"Pernyataan audit hanya bisa dilakukan oleh BPK tidak dapat dibenarkan dalam putusan Mahkamah Konstitusi konstitusi terbaru, perhitungan kerugian negara yang bersertifikasi yang punya keahlian audit investigasi berwenang melakukan audit," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Korupsi Jalan Tol Terpeka dan Rugikan Negara Rp 66 Miliar, 2 Pejabat PT Waskita Karya Jadi Tersangka
Senin, 21 April 2025 -
Empat Tahun Berlalu dan Tiga Kajati Berganti, Kasus Dana Hibah KONI Lampung Masih Mandeg
Minggu, 20 April 2025 -
Kejati Ungkap Kasus Korupsi Proyek Tol Lampung, Negara Rugi Rp 66 Miliar
Rabu, 16 April 2025 -
Pengusutan Kasus Kematian Brigadir EA Diduga Tidak Transparan, Kuasa Hukum Laporkan Polres Way Kanan ke Polda Lampung
Senin, 14 April 2025