Kupastuntas.co, Lampung Timur - Hampir semua jalan kabupaten yang ada di wilayah Kecamatan Matarambaru, Kabupaten Lampung Timur mengalami kerusakan. Ironis perbaikan jalan yang menjadi harapan khalayak ramai tidak pernah di perhatikan pemerintah Kabupaten Lampung Timur.

Seorang pengendara sepeda motor bernama Nuryamah yang melintasi jalan berlubang di Desa Teluk Dalem Kecamatan Matarambaru usai menjemput anaknya sekolah mengatakan, kondisi jalan rusak sudah ada lima tahunan. Kondisi banyak lubang, aspal sudah mengelupas sehingga sudah seperti jalan onderlagh (jalan batu).

"Sudah lama ada lima tahunan rusaknya, setiap hari saya lewat sini jemput anak sekolah, apalagi kalau musim hujan terlihat bener rusaknya, harus hati-hati takut roda tergelincir," kata Perempuan 32 tahun itu. Rabu (27/3/2024).

Kepala Desa Matarambaru Sudarmin, mengakui banyak jalan kabupaten yang rusak di wilayah Kecamatan Matarambaru, namun herannya saat Musrenbang tidak begitu dibahas bahkan yang selalu di utamakan hanya berupa pembangunan, seperti rehab gedung TK, gedung poskesdes dan sejenisnya.

"Seharusnya jalan yang menjadi perhatian. Karena masyarakat akan merasa nyaman, merasa gembira ketika kondisi jalan bagus, sehingga berkendara nyaman," kata Sudarmin.

Kerusakan beberapa titik jalan kabupaten di Kecamatan Matarambaru dibenarkan oleh Camat Matarambaru Sriyati, saat dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp.

Kata dia, hampir setiap desa yang memiliki ruas jalan kabupaten kondisinya rusak. Dan kerusakan rata-rata lebih dari 1000 meter, sudah lima tahun lebih belum diperbaiki.

“Seperti di Desa Rajabasa yang menghubungkan dengan Desa Sadar Sriwijaya kondisi aspal sudah mengelupas, kondisi seperti itu sudah 5 tahunan. Jalan Desa Teluk Dalem yang menghubungka dengan Desa Braja Emas kondisinya juga memprihatinkan banyak lubang di badan jalan,” jelas Camat.

Selanjutnya kata dia, jalan di Desa Rajabasa yang menghubungkan Desa Braja Fajar kondisinya lebih parah bila dibanding dengan yang lainnya sehingga menjadi keluhan pengguna jalan yang melintas terutama sepeda motor. Dan juga jalan di Desa Kebun Damar yang menghubungkan Desa Srigading juga mengalami kerusakan jalan tersebut pusat sektor pertanian.

"Rata rata kerusakan diatas satu kilometer, dan sudah lima tahun lebih, sebenarnya dengan kawan-kawan tokoh masyarakat dan kepala desa selalu diusulkan saat Musrenbang tapi faktanya sampai saat ini belum ada realisasi pembangunan," kata Camat Matarambaru. (*)