Forssa Rilis Hasil Survei Kinerja Pembangunan di Metro, 29,60 Persen Tidak Puas
Kupastuntas.co, Metro - Forum Riset Sakai Sambayan (Forssa)
merilis hasil survei atas tingkat kepuasan masyarakat Kota Metro terhadap hasil
pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot) setempat.
Hasilnya, sebanyak 29,60 persen dari total 420 responden di Metro mengutarakan ketidakpuasannya atas hasil pembangunan di kepemimpinan Wali dan Wakil Wali Kota Metro, Wahdi dan Qomaru Zaman.
Meskipun begitu, dari total 420 responden tersebut sebanyak 63,6 menyatakan puas atas kinerja pembangunan Pemkot Metro. Angka itu terbagi atas 29,30 persen mengidentifikasi puas dan 34,30 persen mengidentifikasi cukup puas.
Sementara 6,80 persen dari total 420 responden tersebut menyatakan tidak tahu atas kinerja pembangunan Pemkot Metro.
Peneliti Forssa, Muhammad Irpan Nurhab menjelaskan metode survei yang digunakan dalam mengukur tingkat kepuasan masyarakat atas kinerja pembangunan Pemkot Metro.
"Forssa menggunakan pemilihan sampel dengan metode Stratified Random Sampling atau SRS. Teknik SRS ini menggunakan sampel sebanyak 420 responden dengan Margin of Error atauMoE survei kurang lebih 5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling,” jelasnya kepada awak media, Selasa (26/3/2024).
Dirinya membeberkan secara rinci hasil survei Forssa terkait persepsi warga Kota Metro terhadap kinerja pembangunan selama tiga tahun terakhir.
"Hasil persepsi warga Kota Metro terkait kinerja pembangunan Kota Metro. Hasilnya, warga Kota Metro puas dengan kinerja pembangunan sebesar 29,30 persen," ungkapnya.
"Sedangkan cukup puas sebesar 34,30 persen. Lalu, tidak puas sebesar 29,60 persen, dan tidak tahu kinerja pembangunan sebesar 6,80 persen,” sambungnya.
Sementara itu, Komisaris PT. Forssa, Suhairi mengungkapkan bahwa Forssa hadir sebagai lembaga survei dan riset yang independen. Sehingga penilaian yang disuguhkan telah diukur dengan kaidah ilmiah.
"Kehadiran Forssa menjadikan lembaga yang independen, objektif dan terukur sesuai kaidah-kaidah ilmiah dalam melakukan survei dan riset sehingga dapat dipastikan transparan dan akuntabel,” klaim Suhairi.
Peneliti yang juga merupakan akademisi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro tersebut menceritakan bahwa Forssa telah melakukan survei di Metro sejak 2022 lalu.
"Forssa telah melakukan survei di akhir tahun 2022 yang sebelumnya telah dipublikasikan pada bulan April 2023. Menjelang Pilkada tahun 2024, Forssa berencana akan melakukan survei kembali," ucapnya.
"Sebelum melakukan survei terbaru, kita bisa mencermati hasil survei sebelumnya tentang kinerja pembangunan kota Metro, Calon Walikota Metro dan Calon Gubernur Lampung," imbuhnya.
Sementara itu menanggapi hasil survei Forssa tersebut, Wali Kota Metro, Wahdi mengaku belum puas atas kinerja pembangunan yang telah dihadirkan.
"Terimakasih kalau puas, tapi belum tentu juga karena saya sendiri belum puas, sudah begitu," singkatnya saat dikonfirmasi awak media usai menghadiri Amaliah Ramadhan di kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota setempat, Selasa (26/3/2024).
Diketahui, survei tersebut dilakukan oleh sejumlah pendiri Forssa seperti Suhairi, Bambang Suhada, Imam Mustofa, Hadri Abunawar, Muhamad Irpan Nurhab, Hasanuddin Muhammad, Agus Alimuddin dan Muhammad Faizal.
Latar belakang para pendiri Forssa tersebut terdiri atas sejumlah akademisi IAIN Metro, Universitas Muhammadiyah Metro (UKM), Universitas Islam Negeri (UIN) Bandar Lampung dan pemerhati politik alumni Universitas Lampung (Unila).
Tak hanya itu, Forssa tercatat telah memiliki legalitas Badan Hukum Perseroan Terbatas (PT), serta telah bergabung dalam Asosiasi Lembaga Survei dan Hitung Cepat Indonesia (ALSHCI) dengan nomor registrasi C.022.2022. (*)
Berita Lainnya
-
Ada 117 Kasus DBD Dalam Sebulan, Sejumlah Wilayah Metro Lampung di Fogging
Selasa, 04 Februari 2025 -
Pengamat: Kepemimpinan Wahdi-Qomaru Tinggalkan Banyak PR Belum Terselesaikan
Senin, 03 Februari 2025 -
Rakor Evaluasi Pengawasan, Pemerintah Kota Metro Tekankan Pentingnya Integritas Pemilu 2024
Senin, 03 Februari 2025 -
Temukan Banyak Bantuan Salah Sasaran, Dewan Minta Dinsos Metro Data Ulang Penerima Bantuan
Jumat, 31 Januari 2025