Dua Pekan Jelang Lebaran, Harga Daging Sapi di Lampung Timur Masih Stabil
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Sampai saat ini harga daging
sapi di sejumlah pedagang di Lampung Timur masih relatif stabil, dari harga 120
ribu sampai 125 ribu per kilogramnya. Kemungkinan harga daging sapi mengalami
kenaikan menjelang hari raya Idul Fitri atau H-7.
Pedagang daging sapi bernama Misdar yang biasa mangkal di pasar Way Jepara, mengatakan harga daging sampai hari ini, Selasa (26/3/24) masih stabil, dirinya menjual masih 125 ribu per kilonya, sementara tingkat pembeli masih didominasi oleh pedagang bakso.
"Sekarang masih normal saya jual 125 ribu per kg. Pembeli juga masih didominasi pedagang bakso. Kalau untuk rumahan belum banyak, mungkin nanti H-7 lebaran banyak yang belanja daging," kata Misdar ditemui di lapak dagangannya.
Sementara Dedi penjual daging sapi yang mangkal di rumahnya sendiri di Desa Labuhanratu Satu, Kecamatan Way Jepara, dirinya menjual daging masih 120 ribu perkilo, artinya harga masih stabil.
Dipastikan Idul Fitri kurang 7 hari nanti ada kenaikan harga daging sapi, diprediksi harga daging sapi bisa mencapai 140 sampai 145 ribu perkilo. Kenaikan harga daging juga dipicu dengan naiknya harga sapi dan sulitnya mencari sapi.
"Kalau saya sering membeli sapi petani. Bahasanya sapi kampung. Kenapa mendekati lebaran daging mahal, karena cari sapi juga susah kalau sudah mendekati idul fitri," kata Dedi.
Namun Dedi meyakini pembeli daging tidak akan melonjak seperti tahun sebelumnya, sebab saat ini masyarakat sudah memiliki cara sendiri untuk mengantisipasi lonjakan harga daging sapi. Warga lebih cenderung membeli daging sistem arisan.
Sehingga sudah jauh-jauh hari masyarakat sudah membuat semacam kelompok, dalam kelompok tersebut setiap orang harus memberikan setoran uang dengan waktu bisa setiap 7 hari sekali atau setiap 30 hari sekali.
"Nanti setelah menjelang idul Fitri uang yang dikumpulkan jauh-jauh hari akan dibelikan daging sapi, dan sudah dikelola dengan ketua kelompoknya. Artinya pembeli daging sapi di lapak pedagang akan berkurang," kata Dedi. (*)
Berita Lainnya
-
Rokok Ilegal Marak di Lampung Timur, Pedagang Ungkap Cara Membedakannya
Rabu, 08 Januari 2025 -
Alfamart di Way Jepara Lamtim Dibobol Maling, Hard Disk CCTV Ikut Dicuri
Rabu, 08 Januari 2025 -
Warga Temukan Distributor Rokok Ilegal di Lamtim. Bea Cukai Bandar Lampung: Segera Lapor dan Bawa Sampel
Selasa, 07 Januari 2025 -
Tiga Induk Badak di SRS TNWK Berpotensi Hamil di 2025, drh. Dedi: Perlu Perluasan Teritorial
Selasa, 07 Januari 2025