• Selasa, 26 November 2024

Lagi, Dua Kelompok Remaja di Bandar Lampung Terlibat Perang Sarung

Sabtu, 23 Maret 2024 - 13.06 WIB
115

Cuplikan video menampilkan salah satu kelompok remaja mengeroyok lawannya di Jalan Yos Sudarso atau tepatnya depan Puskesmas Sukaraja, Bumi Waras, Bandar Lampung, Jumat (22/3/2024) sekitar pukul 01.30 WIB. Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Polsek Teluk Betung Selatan mengamankan 13 orang remaja yang melakukan perang sarung dan mercon di Jalan Yos Sudarso atau tepatnya depan Puskesmas Sukaraja, Bumi Waras, Bandar Lampung, Jumat (22/3/2024) sekitar pukul 01.30 WIB.

Ke-13 remaja itu yakni MAD (16), RF (16), AGR (14), DR (15), AA (16), J (15), DL (16), A (15), MSP (16), AJC (15), JN (16), VN (16) dan ZI (16).

Kapolsek Teluk Betung Selatan, Kompol Adit Priyanto mengatakan awalnya pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa viral video sekelompok remaja yang melakukan tawuran perang sarung.

"Atas informasi itu, petugas langsung menuju lokasi dan mengamankan 13 orang remaja," ujarnya Sabtu (23/3/2024).

Hasil pemeriksaan, motif para remaja ini melakukan tawuran perang sarung berawal dari saling ejek di sosial media.

"Jadi mereka ini ada dua kelompok yaitu geng portal21lpg (warga Sukaraja) dan kalbab04selatan (warga cendana 7)," ucapnya.

Adit menjelaskan kedua kelompok itu sudah saling janjian untuk bertemu melakukan tawuran perang sarung lewat sosial media.

"Jadi mereka ini awalnya saling menantang lewat media sosial Instagram, akhirnya ketemu di lokasi yang dijanjikan untuk melakukan tawuran perang sarung," imbuhnya.

Usai diamankan, ke-13 remaja itu dilakukan pembinaan dan membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya kembali.

"Para orangtuanya kami panggil untuk membuat surat pernyataan dan tidak akan mengulangi kembali. Jadi ke-13 remaja ini kami kembalikan kepada orangtuanya," jelasnya.

Di kesempatan itu, Adit pun menghimbau kepada para orangtua agar lebih peduli dan mengawasi anak-anaknya terkhususnya saat malam hari.

"Kepada para orangtua lebih perhatikan lagi anak-anak kita, apalagi jika keluar di malam hari untuk hal-hal yang tidak jelas. Jangan sampai masa depan anak kita hancur karena tindakan yang merugikan diri sendiri," himbaunya.

Sementara itu, salah satu orangtua, Elia meminta maaf kepada masyarakat Bandar Lampung karena anaknya telah membuat resah dengan melakukan tawuran perang sarung.

"Saya mewakili para orangtua meminta maaf sebesar-besarnya karena telah membuat masyarakat resah. Kami janji akan membina anak kami lebih baik lagi. Kepada para orangtua lainnya, saya juga himbau agar lebih peduli dan perhatikan anak-anaknya," pungkasnya. (*)