• Selasa, 06 Mei 2025

Madukoro Baru Lampura Jadi Percontohan Desa Baznas, Bakal Terima Bantuan Kambing untuk Diternakkan

Kamis, 21 Maret 2024 - 13.38 WIB
312

Rapat optimalisasi pembayaran zakat, infak dan sodakoh ASN Pemprov Lampung di Ruang Abung, Kamis (21/3/2024). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Desa Madukoro Baru yang berada di Kabupaten Lampung Utara akan menjadi pilot project Desa Baznas, salah satu program yang diinisiasi oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Lili Mawarti mengatakan, jika dana yang digunakan untuk program Desa Baznas berasal dari zakat yang dibayarkan oleh para ASN Pemprov Lampung.

"Artinya program Desa Baznas ini adalah upaya untuk meningkatkan masyarakat miskin agar menjadi masyarakat yang nantinya bisa mengeluarkan infaq dari hasil zakat," kata dia saat memberikan keterangan di Ruang Abung, Kamis (21/3/2024).

Ia mengatakan jika pada tanggal 18 Maret 2024, Baznas telah melakukan perjanjian kerjasama dengan Kepala Desa Madukoro Baru untuk pembuatan kandang dan pembelian kambing.

"Nanti akan ada 15 kabupaten dan kota yang akan menerima kegiatan ini. Tapi untuk pilot project pertama nya adalah di Kabupaten Lampung Utara yaitu di Desa Madukoro Baru," katanya lagi.

Ia menjelaskan jika dalam satu desa terdapat lima dusun yang akan menerima bantuan kambing. Dimana dalam lima dusun tersebut terdapat tujuh kepala keluarga (KK) yang akan menerima bantuan.

"Satu KK akan mendapatkan bantuan empat ekor kambing betina. Dimana nantinya empat ekor kambing betina ini akan dipelihara secara bersama. Jadi dalam satu kandang koloni ini kan ada 28 ekor kambing betina dan 3 ekor kambing jantan," jelasnya.

Sementara itu untuk data penerima nya sendiri telah dilakukan verifikasi yang diajukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi, Bappeda dan Dinas Sosial.

"Untuk penerima nya sudah kita lakukan verifikasi dan sudah kita lakukan pendataan. Insyaallah para mustahik ini adalah orang yang benar-benar berhak menerima zakat yang diserahkan oleh para ASN," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut Lili memaparkan jika diberlakukan nya kandang koloni tersebut agar lebih fokus didalam melakukan pembinaan dan juga pemantauan.

"Mengapa kita lakukan kandang koloni ini agar pembinaan dan pendampingan terhadap penerima zakat ini bisa lebih terfokus. Kita juga kerjasama dengan Dinas Peternakan di kabupaten untuk melakukan pendampingan," paparnya.

Menurut Lili setelah dua tahun program tersebut berjalan maka diharapkan kambing yang diberikan kepada penerima zakat akan beranak minimal dua ekor.

"Kita umpamakan dalam satu tahun beranak satu ekor berarti selama 2 tahun penerima zakat akan mendapatkan minimal 12 ekor anak. Dari 12 ekor anak tersebut nanti akan dipilih 4 ekor yang akan disisihkan untuk digulirkan kembali kepada penerima zakat berikut nya," tutupnya.

Sementara itu Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Lampung, Qodratul Ikhwan, mengatakan jika pihak nya terus mengimbau kepada para ASN untuk dapat menyalurkan zakat nya kepada Baznas.

"Kita akan terus maksimalkan agar para ASN dapat menyalurkan zakatnya kepada Baznas. Karena ini sudah jelas ada program nya yang juga upaya dalam pengentasan kemiskinan," katanya. (*)