Madukoro Baru Lampura Jadi Percontohan Desa Baznas, Bakal Terima Bantuan Kambing untuk Diternakkan

Rapat optimalisasi pembayaran zakat, infak dan sodakoh ASN Pemprov Lampung di Ruang Abung, Kamis (21/3/2024). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Bandar Lampung - Desa Madukoro Baru yang berada di Kabupaten Lampung Utara akan
menjadi pilot project Desa Baznas, salah satu program yang diinisiasi oleh
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Kepala
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Lili Mawarti mengatakan,
jika dana yang digunakan untuk program Desa Baznas berasal dari zakat yang
dibayarkan oleh para ASN Pemprov Lampung.
"Artinya
program Desa Baznas ini adalah upaya untuk meningkatkan masyarakat miskin agar
menjadi masyarakat yang nantinya bisa mengeluarkan infaq dari hasil
zakat," kata dia saat memberikan keterangan di Ruang Abung, Kamis
(21/3/2024).
Ia
mengatakan jika pada tanggal 18 Maret 2024, Baznas telah melakukan perjanjian
kerjasama dengan Kepala Desa Madukoro Baru untuk pembuatan kandang dan
pembelian kambing.
"Nanti
akan ada 15 kabupaten dan kota yang akan menerima kegiatan ini. Tapi untuk
pilot project pertama nya adalah di Kabupaten Lampung Utara yaitu di Desa
Madukoro Baru," katanya lagi.
Ia
menjelaskan jika dalam satu desa terdapat lima dusun yang akan menerima bantuan
kambing. Dimana dalam lima dusun tersebut terdapat tujuh kepala keluarga (KK)
yang akan menerima bantuan.
"Satu
KK akan mendapatkan bantuan empat ekor kambing betina. Dimana nantinya empat
ekor kambing betina ini akan dipelihara secara bersama. Jadi dalam satu kandang
koloni ini kan ada 28 ekor kambing betina dan 3 ekor kambing jantan,"
jelasnya.
Sementara
itu untuk data penerima nya sendiri telah dilakukan verifikasi yang diajukan
oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi, Bappeda dan Dinas
Sosial.
"Untuk
penerima nya sudah kita lakukan verifikasi dan sudah kita lakukan pendataan.
Insyaallah para mustahik ini adalah orang yang benar-benar berhak menerima
zakat yang diserahkan oleh para ASN," jelasnya.
Pada
kesempatan tersebut Lili memaparkan jika diberlakukan nya kandang koloni
tersebut agar lebih fokus didalam melakukan pembinaan dan juga pemantauan.
"Mengapa
kita lakukan kandang koloni ini agar pembinaan dan pendampingan terhadap
penerima zakat ini bisa lebih terfokus. Kita juga kerjasama dengan Dinas
Peternakan di kabupaten untuk melakukan pendampingan," paparnya.
Menurut Lili
setelah dua tahun program tersebut berjalan maka diharapkan kambing yang
diberikan kepada penerima zakat akan beranak minimal dua ekor.
"Kita
umpamakan dalam satu tahun beranak satu ekor berarti selama 2 tahun penerima
zakat akan mendapatkan minimal 12 ekor anak. Dari 12 ekor anak tersebut nanti
akan dipilih 4 ekor yang akan disisihkan untuk digulirkan kembali kepada
penerima zakat berikut nya," tutupnya.
Sementara
itu Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Lampung, Qodratul Ikhwan,
mengatakan jika pihak nya terus mengimbau kepada para ASN untuk dapat
menyalurkan zakat nya kepada Baznas.
"Kita
akan terus maksimalkan agar para ASN dapat menyalurkan zakatnya kepada Baznas.
Karena ini sudah jelas ada program nya yang juga upaya dalam pengentasan
kemiskinan," katanya. (*)
Berita Lainnya
-
DLH Segel Dua Lokasi Tambang Batu di Campang Raya Bandar Lampung
Senin, 05 Mei 2025 -
Tapioka Impor Ancam Usaha Lokal, HKTI Lampung Minta Proteksi untuk Petani dan Pengusaha
Senin, 05 Mei 2025 -
Program MBG di Bandar Lampung, Upaya Tekan Gizi Buruk dan Stunting
Senin, 05 Mei 2025 -
Berlaku Besok, Harga Singkong di Lampung Ditetapkan Rp 1.350 Potongan 30 Persen
Senin, 05 Mei 2025