• Kamis, 09 Januari 2025

300 Hektar Lebih Hutan TNWK Terbakar, Pemburu Liar Disebut Sebagai Dalangnya

Kamis, 21 Maret 2024 - 15.08 WIB
62

Proses pemadaman api dalam hutan TNWK, Rabu (20/3/2024). Foto: Agus/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Selama 11 jam hutan konservasi Taman Nasional Way Kambas (TNWK) terbakar, api membakar semak dan alang-alang lebih dari 300 hektar. Penyebab terbakarnya hutan dipastikan ulah pemburu yang mencari hewan liar untuk dijual.

Plt Kepala Balai TNWK Hermawan menjelaskan api mulai membakar semak-semak pukul 13.15 dan berhasil dipadamkan 23.20 peristiwa terjadi Rabu (20/3/2024). Titik lokasi  Simpang Mitis grid 20 G Resort Susukan Baru, Seksi PTN Wilayah I Way Kanan.

Pemadaman api melibatkan pegawai Balai TNWK, TNI, Polri dan masyarakat sekitar kawasan dengan jumlah sebanyak 30 orang. Peralatan yang digunakan yaitu tangki gendong dan dibantu 4 unit mobil pemadam.

"Yang membuat lama memadamkan api dikarenakan sulitnya akses masuk ke lokasi kebakaran. Untung saja malam itu dibantu adanya hujan," kata Hermawan.

Hermawan menegaskan bahwa kebakaran sengaja dilakukan oleh sejumlah orang yang memiliki tujuan perburuan, dimana lokasi yang terbakar dalam waktu 14 hari akan tumbuh ilalang muda, disitulah beberapa jenis binatang pemakan rumput akan berkumpul menikmati rumput muda.

"Semacam menjebak, dibakar lalu tumbuh rumput muda agar satwa seperti menjangan, rusa, kancil dan semacam nya mendatangi lokasi yang baru saja terbakar, tujuannya dengan mudah pemburu mendapat targetnya," kata Hermawan.

Biasanya pemburu mencari target satwa seperti menjangan dan rusa, metode berburunya pun berbagai jenis ada yang mengunakan anjing geladak, jebakan seling hingga senapan api yang sudah dirakit.

Hasil dari buruan sebagian besar dijual, namun sudah dalam kondisi daging karena pemburu langsung menyembelih mengambil dagingnya di lokasi hutan, dengan menggunakan karung dan plastik besar untuk membawa daging menjangan.

"Beberapa pelaku yang sudah tertangkap pengakuannya seperti itu, motif membakar semak untuk mempermudah mendapat target buruan," kata  Hermawan.

Kemungkinan besar kata dia, menjelang idul fitri akan banyak terjadi percobaan perburuan di dalam hutan Way Kambas, sehingga pihak Balai TNWK akan memperketat patroli terutama wilayah seksi 1 dan seksi 2 yang rawan dengan perburuan.

Kenapa menjelang idul fitri banyak terjadi perburuan, kata Hermawan sebab banyak pemesan daging menjangan untuk keperluan pesta hari raya idul fitri. Maka potensi terbakarnya hutan Way Kambas menjelang idul fitri cukup tinggi. (*)