• Selasa, 26 November 2024

Warga Sabah Balau Lamsel Jadi Korban Tabrak Lari, HP Dibawa Kabur Pelaku

Rabu, 20 Maret 2024 - 09.04 WIB
78

Pelaku tabrak lari di Jalan Soekarno-Hatta Sukarame Bandar Lampung, pada Senin (18/3/2024) malam, sekitar pukul 21.45 WIB. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Dua warga Sabah Balau, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) menjadi korban tabrak lari di perempatan Jalan Soekarno-Hatta Sukarame Bandar Lampung, pada Senin (18/3/2024) malam, sekitar pukul 21.45 WIB.

Nahasnya, korban selain motornya dengan nomor polisi BE 3159 LU mengalami kerusakan dan badannya luka-luka, barang berharga handphonenya dibawa kabur pelaku.

Korban Sawono (55) menjelaskan, awalnya dirinya melaju dari arah jalan Urip Sumoharjo menuju Sukarame, saat tiba di perempatan Jalan Bypass Soekarno-Hatta ditabrak pengendara yang menerobos lampu merah.

"Saya dari jemput anak kerja di Rumah Sakit Urip ditabrak motor Vario putih yang menerobos lampu merah," Kata Sawono, saat dikonfirmasi, Selasa (19/3/2024) malam.

Kemudian lanjutnya, penerobos lampu merah menggunakan motor Vario putih BE 5798 RU tidak menggunakan helm.

"Orangnya gak pake helm, celana pendek menggunakan sarung diselempang," ujarnya.

Dirinya menambahkan, atas kejadian ini motornya mengalami kerusakan serta luka-luka di badan dan belum sempat melaporkan kepada aparat kepolisian. Pelaku langsung melarikan diri.

"Saya cuma lebam tapi anak mengalami luka-luka karena saat kejadian sempat guling kayak koprol," ujarnya.

Sementara anak korban, Novi Nur Aisyah (19) mengatakan, selain mengalami luka-luka barang berharganya diambil pelaku.

"Hp saya kelempar saat kejadian terus ada anak kecil ngasih tahu diambil yang nabrak," kata Novi.

Menurutnya, pasca kejadian ia mencoba menghubungi handphonenya dan direspon oleh pelaku.

"Awalnya minta tebusan. Saya juga diancam jangan lapor polisi yaudah yang penting hape saya kembali tapi setelah saya komunikasi lewat telpon dan WhatsApp katanya saya disuruh ngambil di rumahnya tapi sampai tadi malam gak jelas," terangnya.

Dirinya berharap pelaku ada itikad baik untuk bertanggung jawab dan mengembalikan handphonenya.

"Itu hape saya satu-satunya untuk alat kerja buat laporan tiap hari. Saya juga sudah ada foto orangnya saat kejadian ada yang moto dan dikasih saya," ujarnya.

Salah satu kerabat korban, Eko Prayoga (39) mengatakan, pihaknya sudah komunikasi dengan pelaku untuk mengambil handphone keponakannya namun tidak ada kepastian.

"Tadi malam mau saya ambil di rumahnya tapi gak jadi karena berbelit-belit. Katanya mau search lokasi rumahnya di Kedondong Pesawaran tapi berubah di Rumah Rajabasa, terus berubah lagi janjian di Flyover, berubah lagi di GOR Fajar Baru. Saya gak berani ambil karena takut," ungkapnya. (*)