Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) terus menunjukkan komitmen memiliki dosen yang kompeten dan terbaik di bidangnya.

Sebanyak 7 dosen Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) Universitas Teknokrat Indonesia sukses dinyatakan lulus dan dinyatakan kompeten sebagai Trainer Vocational School Graduate Academy (VSGA) BPSDM Kominfo RI.

Mereka yang dinyatakan lulus dan kompeten itu, di antaranya :

1. Dr Ryan Randy Suryono S.Kom M.Kom (Associate Data Scientist)
2. Dr Sc Dedi Darwis M.Kom (Associate Data Scientist)
3. Dr Sc Heni Sulistiani M.Kom (Operator Komputer Madya)
4. Rusliyawati S.Kom M.TI (Operator Komputer Madya)
5. Qadhli Jafar Adrian BMM MIT (Junior Graphic Designer)
6. Ade Dwi Putra M.Kom (Junior Graphic Designer)
7. Donaya Pasha M.Kom (Video Editor)

Banyaknya dosen FTIK Universitas Teknokrat Indonesia yang dinyatakan lulus TOT Academy BPSDM Kominfo merupakan bukti mutu dan kualitas dosen Universitas Teknokrat Indonesia yang kompeten.

Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr HM Nasrullah Yusuf SE MBA mengucapkan selamat dan sukses kepada para dosen yang telah dinyatakan lulus.

Ia berharap semoga gelar trainer dan ilmu yang didapat menjadi manfaat bagi banyak orang terutama mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia.

Wakil Rektor Dr H Mahathir Muhammad SE MM , menambahkan  bahwasanya Universitas Teknokrat Indonesia telah melaksanakan Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Kementerian Kominfo RI dalam hal Tri Dharma Perguruan Tinggi. 

Adapun kerjasama  yang telah dilakukan yaitu Pelaksanaan Digital Talent Scholarship khususnya Program VSGA, serta kerjasama lainnya dalam bidang pengembangan Metaverse di Indonesia.

Sehingga Teknokrat kerap kali menjadi tuan rumah kegiatan Kementerian Kominfo tentang Pengenalan Metaverse 101 dan Metaverse 102.

"Semoga UTI terus dipercaya dan menjadi rujukan masyarakat sebagai tempat mencari wawasan dan ilmu pengetahuan bidang kemajuan Teknologi,berharap mutu pembelajaran di Teknokrat semakin maju dengan prestasi para dosen ini," ungkap Mahathir. (*)