Berikut Langkah Pemprov Lampung Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung, Elvira Umihani saat diwawancarai awak media Rabu (20/3/2024). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Bandar Lampung - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan (Kemenko PMK) mencatat terdapat 13 provinsi di Indonesia yang
memiliki tingkat kemiskinan ekstrem tinggi.
Angka
kemiskinan ekstrem di Indonesia per Maret 2023 berada diangka 1,12 persen.
Angka tersebut turun sebesar 0,92 persen poin apabila dibandingkan dengan kondisi
pada Maret 2022.
Sementara
tingkat kemiskinan ekstrem di 13 provinsi termasuk Lampung masih berada di atas
level 1,12 persen. Angka kemiskinan ekstrem Lampung pada Maret 2023 berada di angka
11,11 persen.
Saat
dimintai keterangan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
Provinsi Lampung, Elvira Umihani, mengakui jika benar kemiskinan ekstrem
didaerah setempat masih diatas nasional.
"Angka
kemiskinan di Lampung masih diatas nasional, tapi kecepatan penurunan angka
kemiskinan di Lampung lebih tinggi daripada laju penurunan kemiskinan
nasional," katanya saat dimintai keterangan, Rabu (20/3/2024).
Ia
menargetkan jika dalam waktu dua hingga tiga tahun kedepan angka kemiskinan
ekstrem di Lampung bisa terus turun sehingga bisa berada dibawah angka
nasional.
"Dua
atau tiga tahun lagi angka kemiskinan kita bisa sama atau bisa lebih rendah
dari nasional. Lampung ini semakin baik, mulai dari program nya hingga capaian
indikator makro nya," sambungnya.
Pada
kesempatan tersebut Elvira menjelaskan jika kemiskinan merupakan masalah yang
kompleks sehingga dalam penanganan nya juga harus melibatkan banyak sektor.
"Termasuk
bangun jalan yang menghubungkan antar pusat produksi dengan pasar itu juga jadi
program penanggulangan kemiskinan. Ini salah satu program yang sifatnya
makro," kata dia.
Selain
itu ia juga memaparkan jika program elektronik Kartu Petani Berjaya (e-KPB)
merupakan bagian dari upaya penanggulangan kemiskinan pada sektor pertanian
dalam artian luas.
"Kita
memberikan bantuan bibit, memudahkan petani mendapatkan pupuk dan obat-obatan.
Sehingga ini akan membuat usaha tani nya lebih maju dan berkembang sehingga
meningkatkan pendapatan petani," paparnya.
Elvira
mengatakan jika kemiskinan ekstrem di Lampung masih didominasi oleh masyarakat
yang berada di pedesaan ketimbang masyarakat yang berada di perkotaan.
"Kemiskinan
di pedesaan masih tinggi daripada kemiskinan di perkotaan. Sehingga kita ada
program pemberdayaan BUMDes. Itu sebagai lembaga ekonomi di tingkat desa yang
juga bisa mempercepat upaya penanggulangan kemiskinan," imbuhnya.
Pada
kesempatan tersebut Elvira memaparkan jika kemiskinan memiliki jenis nya
sendiri sehingga harus ada tahap identifikasi untuk kemudian mencarikan program
kerja sebagai solusi.
"Misal
miskin karena tingkat pendidikan rendah berarti bagaimana membuka akses
pendidikan lebih luas. Dia miskin karena sakit berarti akses kesehatan nya juga
harus sampai. Apa lagi UHC di Lampung sudah 98,9 persen," katanya.
Berdasarkan
data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, persentase penduduk
miskin pada Maret 2023 sebesar 11,11 persen, menurun 0,33 persen poin terhadap
September 2022 dan menurun 0,46 persen poin terhadap Maret 2022.
Jumlah
penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita di bawah Garis
Kemiskinan) pada Maret 2023 sebesar 970,67 ribu orang, kondisi ini lebih baik
dibandingkan kondisi pada Bulan September 2022 yang mencapai 995,59 ribu, turun
24,92 ribu orang.
Jumlah
penduduk miskin turun 31,74 ribu orang terhadap Maret 2022 sebesar 1002,41 ribu orang.
Pengeluaran per kapita penduduk di bawah garis
kemiskinan pada Maret 2023 tercatat sebesar Rp559.011,- per kapita per bulan
dengan komposisi Garis Kemiskinan daerah Perkotaan sebesar Rp610.614, per kapita
per bulan dan garis kemiskinan daerah perdesaan sebesar Rp534.575,
per kapita per bulan. (*)
Berita Lainnya
-
PLN Berhasil Pulihkan 100 Persen Kelistrikan Bali, Seluruh Pelanggan Kembali Menyala
Sabtu, 03 Mei 2025 -
Petani Singkong Lampung Kembali Gelar Aksi Unjuk Rasa
Sabtu, 03 Mei 2025 -
Sinergi Pemprov Lampung dan BRI Regional Office Bandar Lampung Resmi Luncurkan Program Pemutihan Kendaraan 2025
Sabtu, 03 Mei 2025 -
Universitas Teknokrat Indonesia dan SMKN 4 Bandar Lampung Jalin Kerja Sama Tingkatkan Mutu Pendidikan
Sabtu, 03 Mei 2025