Fantastis! Anggaran Pengadaan Pakaian Anggota DPRD Lamsel 763,3 Juta

Kantor DPRD Lampung Selatan. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) mengalokasikan
anggaran sebesar Rp763.325.750 untuk pengadaan pakaian dinas bagi 50 anggota
dewan di tahun 2024. Anggaran itu digunakan untuk pengadaan pakaian adat,
pakaian sipil lengkap (PSL), pakaian sipil resmi (PSR), pakaian dinas harian
(PDH) dan pakaian sipil harian (PSH).
Meskipun masa
jabatannya hanya tersisa sekitar 5 bulan lagi, sebanyak 50 anggota DPRD
Kabupaten Lamsel periode 2019-2024 masih akan mendapatkan pakaian dinas baru
yang total nilainya mencapai Rp763.325.750
Diakses dari
website sirup.lkpp.go.id pada
Senin (18/3/2024), Sekretariat
DPRD Lamsel mengalokasikan anggaran Rp226.600.000 untuk pengadaan pakaian
sipil lengkap atau PSL sebanyak 50 stel. Dengan demikian satu stel pakaian
sipil lengkap untuk satu anggota dewan ditaksir harganya mencapai Rp4.532.000.
Kemudian, Sekretariat
DPRD Lamsel menyiapkan anggaran sebesar Rp107.250.000 untuk pengadaan pakaian adat daerah bagi 50 anggota
dewan. Diperkirakan satu stel pakaian adat untuk anggota dewan harganya
mencapai Rp2.145.000.
Lalu, Sekretariat DPRD
Lamsel mengalokasikan anggaran sebesar Rp169.950.000 untuk pengadaan pakaian sipil
resmi bagi 50 anggota dewan. Satu stel pakaian sipil resmi dewan tersebut
harganya ditaksir mencapai Rp3.399.000.
Sekretariat DPRD
Lamsel juga menyiapkan anggaran sebesar Rp117.900.750 untuk pengadaan pakaian dinas harian bagi 50 anggota
dewan. Diperkirakan harga satu stel pakaian itu mencapai Rp2.358.000.
Terakhir, Sekretariat
DPRD Lamsel mengalokasikan anggaran sebesar Rp141.625.000 untuk
pengadaan pakaian sipil harian bagi 50 anggota dewan. Ditaksir harga satu
stel pakaian sipil harian tersebut mencapai Rp2.832.500. Sehingga setiap
anggota DPRD Lamsel akan menerima empat stel pakaian dinas dan satu stel
pakaian adat total seharga Rp15.266.500.
Sekadar diketahui, 50
anggota DPRD Lamsel periode 2019-2024 resmi dilantik pada 19 Agustus 2019 lalu.
Dengan demikian, masa jabatan mereka akan habis pada 19 Agustus 2024 mendatang
atau sekitar 5 bulan lagi.
Hingga berita
diterbitkan, Sekretaris DPRD Lamsel, Thomas Amirico belum memberikan
tanggapannya terkait pengadaan pakaian dinas anggota dewan di tahun 2024. Saat
ditelepon, Thomas Amirico tidak memberikan jawaban.
Sebelumnya, Wakil
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata mengatakan, sekitar
90 persen kasus korupsi yang ditangani oleh lembaga antirasuah itu terkait
dengan pengadaan barang dan jasa.
“Perkara korupsi pada persidangan, hampir 90 persen menyangkut barang dan jasa.
Perkara korupsi yang ditangani KPK gratifikasi dan penyuapan, bila ditelaah
lebih lanjut, erat kaitannya dengan barang dan jasa, misalnya kontraktor yang
ingin mendapat proyek dengan menyuap atau membeli proyek dengan gratifikasi,"
kata Alex dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pencegahan Korupsi dalam
Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ), di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, baru-baru
ini.
Berdasarkan data KPK, hingga 10 Januari 2024, KPK telah menangani 1.512 kasus
korupsi, di mana 339 kasus terjadi di sektor PBJ (pengadaan barang jasa), yang
menjadikannya kasus terbanyak kedua setelah kasus penyuapan.
Oleh karena itu, menurut dia, perlu upaya strategis untuk menciptakan sistem
pengadaan yang transparan dan dapat mencegah korupsi.
Alex menyampaikan
bahwa sejak dahulu berbagai upaya korupsi di sektor PBJ telah dilakukan, salah
satunya lelang berbasis elektronik melalui e-procurement. Namun, dalam perjalanannya masih saja banyak modus penyimpangan.
“Dulu lelang PBJ lewat e-procurement, namun dengan
gampang diakali. Para vendor dengan gampang melakukan persekongkolan
di luar, melakukan kesepakatan, dan menentukan pemenang lelang. Bahkan, dokumen
lelang telah diatur dalam satu komputer,” kata Alex.
Alex berpesan bahwa modus penyelewengan pada platform digital pengadaan
perlu diawasi secara intensif oleh Inspektorat atau Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah (APIP) di berbagai instansi.
Untuk itu, kata dia, APIP harus memiliki akses pada platform digital
pengadaan seperti e-katalog, sehingga proses
pengadaan pemerintah secara keseluruhan dapat diawasi. (*)
Berita ini telah
terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Selasa 19 Maret 2023 dengan judul “Fantastis! Anggaran
Pengadaan Pakaian Anggota DPRD Lamsel 763,3 Juta”
Berita Lainnya
-
Pasokan Listrik PLN Andal, Rangkaian Peringatan HUT RI Berlangsung Khidmat dan Meriah
Selasa, 19 Agustus 2025 -
Operasi Sikat Krakatau 2025, Polda Lampung Tangkap 319 Pelaku Kejahatan
Selasa, 19 Agustus 2025 -
DPRD Setujui Rancangan Perubahan APBD Provinsi Lampung 2025, Belanja Daerah Rp7,78 Triliun
Selasa, 19 Agustus 2025 -
DPRD Provinsi Lampung Setujui Target 30 Rancangan Perda 2026
Selasa, 19 Agustus 2025