• Selasa, 26 November 2024

13.871 Pengendara di Lampung Melanggar Selama 14 Hari Operasi Keselamatan Krakatau

Selasa, 19 Maret 2024 - 09.39 WIB
52

Petugas kepolisian saat memberikan teguran kepada pengendara sepeda motor yang tidak memakai helm selama operasi keselamatan krakatau 2024. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebanyak 13.871 pengendara di Lampung melakukan pelanggaran selama Operasi (Ops) Keselamatan Krakatau 2024 yang berlangsung selama 14 hari dimulai dari 4 Maret hingga 17 Maret 2024.

Dimana, sasaran operasi ini yakni R2 dan R4 yang menggunakan knalpot tidak sesuai atau brong, pengendara motor tidak mengenakan helm SNI, pengendara mobil tidak mengenakan safety belt.

Lalu, kendaraan pribadi yang menggunakan sirine/rotator/strobo bukan peruntukan, TNKB kendaraan tidak sesuai dengan aturan, kendaraan yang over dimension dan over loading (odol), kendaraan yang menggunakan plat nomor palsu atau tidak memakai plat.

Selain itu, Ops Keselamatan Krakatau ini dilaksanakan guna menyambut bulan suci ramadhan yang diperkirakan akan melonjak nya mobilitas masyarakat yang akan ke pusat-pusat perbelanjaan dan mengantisipasi adanya pelanggaran pengendara yang mengakibatkan kecelakaan.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik mengatakan selama Ops Keselamatan Krakatau 2024, masih banyak yang melakukan pelanggaran yakni 13.785 teguran dan 86 pelanggar Etle statis.

"Masih banyak masyarakat yang mengabaikan keselamatan berkendara dibuktikan dengan cukup banyaknya jumlah teguran di lapangan," ujarnya, Selasa (19/3/2024).

Adapun pelanggaran yang ditemukan diantaranya pengendara motor tidak memakai helm, melawan arus, menggunakan knalpot brong, tidak menggunakan safety belt, kendaraan barang yang melebihi kapasitas (OverLoading), dan pengendara yang berbonceng lebih dari 1 dan tidak menggunakan helm.

"Untuk lakalantas terdapat 46 kejadian yang didominasi oleh pengendara motor dan mobil angkutan barang," ucapnya.

Meski operasi keselamatan telah berakhir, Umi menghimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi peraturan lalulintas dan peduli dengan keselamatan masing-masing.

"Hasil keseluruhan secara umum masih tergolong aman dan terkendali, untuk kemacetan masih bisa diurai dengan hadirnya petugas dilapangan," pungkasnya. (*)