• Rabu, 27 November 2024

Sempat Ditahan, 5 Pelajar Hendak Perang Sarung di Gadingrejo Pringsewu Dikembalikan ke Keluarga

Senin, 18 Maret 2024 - 14.01 WIB
107

5 Pelajar Hendak Perang Sarung di Gadingrejo Pringsewu Dikembalikan ke Keluarga. Senin. (18/3/2024). Foto: Manalu/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pringsewu - Lima pelajar yang hendak melakukan aksi perang sarung di Kecamatan Gadingrejo. Kabupaten Pringsewu, akhirnya di serahkan Polisi kepada pihak keluarga Senin (18/3/24) siang.

Ke lima pelajar yang sempat diamankan di Mapolsek Gadingrejo ini merupakan siswa SMK YPT Pringsewu. Kelimanya berinisial TM (17) RA (17), MA (17), A (17)  warga Sukaratu  Kecamatan Pagelaran dan EC (17).warga Wates Kecamatan Gadingrejo.

Wakil Kapolsek Gadingrejo, Iptu Tahjudin mengatakan, ke lima pelajar sempat dikejar warga hingga akhirnya diamankan.

"Mereka hendak perang sarung Minggu (17/3/2024) malam dan mereka diamankan warga dan polisi Senin (18/3/24) sekitar pukul 00.30 WIB dini hari," kata Tahjudin.

Menurutnya, para pelajar ini sudah mempersiapkan sarung yang sudah di modifikasi untuk alat perang sarung. 

"Hari ini orang tua dan pihak sekolah kami panggil dan kelima pelajar tersebut sudah kami serahkan kepada keluarganya," ujarnya.

Wakapolsek menegaskan, pihak kepolisian akan terus melaksanakan patroli rutin dan hunting di tempat tempat yang rawan terjadi tawuran dan gangguan kamtibmas.

 "Dibulan Ramadhan ini Patroli dilakukan malam hari hingga subuh," paparnya.

BACA JUGA: 5 Pelajar Hendak Perang Sarung di Gadingrejo Pringsewu Diamankan Polisi

Sementara AL (17) salah satu pelajar yang hendak perang sarung mengaku dirinya hanya diajak teman. 

"Kita orang sedang kumpul dirumah, teman datang ngajakin kami, tidak tau mau ngapain, tau-tau seperti ini (perang sarung) kami diuber uber warga," kata Al.

Ia mengatakan, saat dikejar warga sempat terjatuh dari motor yang mengakibatkan siku tangan sebelah kirinya mengalami luka. 

"Saya menyesal dan tidak mengulangi lagi," timpalnya.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK YP Pringsewu, Nur Muhammad Farid meminta, maaf kepada masyarakat dan kepolisian atas ulah anak didiknya yang meresahkan itu. 

"Disekolah aturannya sangat ketat ini kejadian diluar jam sekolah," kata Farid.

Meski demikian, lanjut dia, setiap awal tahun orang tua siswa selalu dikumpulkan supaya bareng bareng memberi bimbingan. 

"Kalau mereka mengulangi lagi maka anak anak akan kami kembalikan kepada orang tuanya," tutup Farid.

Usai mendapat arahan dan bimbingan. nampak ke lima pelajar meminta maaf kepada orang tuanya masing masing. Sementara 5 helai kain sarung diamankan di Mapolsek Gadingrejo sebagai barang bukti. (*)

Editor :