KPU Siapkan Rp13,6 Miliar untuk Pilkada Metro
Kupastuntas.co, Metro
- Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 yang
dijadwalkan pada Rabu (27/11/2024) mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota
Metro telah mempersiapkan anggaran penyelenggaraan sebesar Rp 13,6 Miliar
lebih.
Dari informasi yang
diperoleh Kupastuntas.co, anggaran dengan total Rp 13.607.923.530 tersebut
berasal dari Pemerintah Kota (Pemkot) Metro. Namun, hingga kini KPU Metro baru
menerima 40 persen atau sekitar Rp 5 Miliar dari total anggaran yang akan
diberikan Pemkot setempat.
Ketua KPU Kota Metro,
Nurris Septa Pratama membeberkan bahwa anggaran belasan miliar untuk Pilkada
Metro tersebut telah disepakati melalui Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).
"Hasil diskusi
kita sampai dengan penandatanganan NPHD nota kesepahaman anggaran untuk pilkada
2024 Rp 13.607.923.530. Itu anggaran yang disepakati KPU dengan pemerintah
daerah dalam rangka mendukung dan mensukseskan Pilkada 2024," kata dia
saat dikonfirmasi Kupastuntas.co di kantornya, Senin (18/3/2024).
Kini pihaknya tengah
menyusun jadwal dan mempersiapkan pemantauan pemilu serta launching pilkada
yang dijadwalkan berlangsung pada 17 April 2024 mendatang.
"Pasca ditetapkan
tahapan dan jadwal di 2024 ini KPU sudah mulai melakukan proses persiapan,
kemarin di tanggal 15 Februari kita sudah mulai mengumumkan terkait untuk
teman-teman pemantau pemilu," terangnya.
"Tentu ini kami
sedang melakukan proses persiapan demi persiapan, salah satunya launching
pilkada yang akan dilakukan serentak di provinsi Lampung yang akan dilaksanakan
17 April 2024," sambungnya.
Pria yang akrab disapa
Septa tersebut mengungkapkan, anggaran belasan miliar itu bakal digunakan untuk
penyelenggaraan mulai dari pendaftaran hingga selesai pemilihan.
"Anggaran Rp 13,6
Miliar itu tentu sudah kita sesuaikan bersama tim anggaran pemerintah daerah.
Pertama dari proses pendaftaran, verifikasi, rekrutmen penyelenggara pemilu
termasuk sosialisasi, semua masuk dalam anggaran itu," jelasnya.
"Termasuk juga
honor KPPS dan petugas coklit yang akan melakukan pencocokan dan penelitian.
Semua anggarannya sudah ditetapkan dalam anggaran Pilkada 2024," imbuhnya.
Pria yang juga
merupakan penghobi motor klasik tersebut menerangkan bahwa dari anggaran 40
persen atau sekitar Rp 5 Miliar yang telah diterima, pihaknya belum menggunakan
uang tersebut.
"Untuk
realisasinya 0 persen, belum digunakan sama sekali karena kami masih proses
penyelesaian pemilu dan Alhamdulillah sudah selesai, dan minggu ini baru kita
akan membuat rapat bersama teman-teman KPU dalam rangka persiapan demi
persiapan," bebernya.
"Insya Allah
dalam waktu dekat pada tanggal 17 April kita akan melakukan launching Pilkada
2024. Anggaran Ini kan baru turun 40 persen dari pemerintah daerah sebanyak Rp
5 Miliar," lanjutnya.
Mantan aktivis
mahasiswa tersebut mengaku bahwa pihaknya bakal sesegera mungkin berkoordinasi
dengan Pemkot Metro terkait anggaran 60 persen yang belum di cairkan.
"Dan itu sudah
ada di kami, serta akan kami gunakan. Kemudian nanti anggaran 2024 ini di murni
kita akan meminta kepada pemerintah daerah untuk mencairkan proses 60 persennya
sehingga anggaran bulat Rp 13,6 Miliar bisa kita gunakan dari proses
pendaftaran awal sampai dengan akhir 2024," tandasnya.
Diketahui, berdasarkan
keputusan yang di tandatangani Ketua KPU Pusat, Hasyim Asy'ari, Pilkada
serentak tahun ini akan dilaksanakan, Rabu 27 November 2024 mendatang. (*)
Berita Lainnya
-
Pengamat: Kepemimpinan Wahdi-Qomaru Tinggalkan Banyak PR Belum Terselesaikan
Senin, 03 Februari 2025 -
Rakor Evaluasi Pengawasan, Pemerintah Kota Metro Tekankan Pentingnya Integritas Pemilu 2024
Senin, 03 Februari 2025 -
Temukan Banyak Bantuan Salah Sasaran, Dewan Minta Dinsos Metro Data Ulang Penerima Bantuan
Jumat, 31 Januari 2025 -
Sepanjang Januari, 117 Warga Metro Terjangkit DBD
Jumat, 31 Januari 2025