• Selasa, 04 Februari 2025

KPU Siapkan Rp13,6 Miliar untuk Pilkada Metro

Senin, 18 Maret 2024 - 11.53 WIB
319

Ketua KPU Kota Metro, Nurris Septa Pratama saat diwawancarai di ruang kerjanya. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 yang dijadwalkan pada Rabu (27/11/2024) mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Metro telah mempersiapkan anggaran penyelenggaraan sebesar Rp 13,6 Miliar lebih.

Dari informasi yang diperoleh Kupastuntas.co, anggaran dengan total Rp 13.607.923.530 tersebut berasal dari Pemerintah Kota (Pemkot) Metro. Namun, hingga kini KPU Metro baru menerima 40 persen atau sekitar Rp 5 Miliar dari total anggaran yang akan diberikan Pemkot setempat.

Ketua KPU Kota Metro, Nurris Septa Pratama membeberkan bahwa anggaran belasan miliar untuk Pilkada Metro tersebut telah disepakati melalui Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).

"Hasil diskusi kita sampai dengan penandatanganan NPHD nota kesepahaman anggaran untuk pilkada 2024 Rp 13.607.923.530. Itu anggaran yang disepakati KPU dengan pemerintah daerah dalam rangka mendukung dan mensukseskan Pilkada 2024," kata dia saat dikonfirmasi Kupastuntas.co di kantornya, Senin (18/3/2024).

Kini pihaknya tengah menyusun jadwal dan mempersiapkan pemantauan pemilu serta launching pilkada yang dijadwalkan berlangsung pada 17 April 2024 mendatang.

"Pasca ditetapkan tahapan dan jadwal di 2024 ini KPU sudah mulai melakukan proses persiapan, kemarin di tanggal 15 Februari kita sudah mulai mengumumkan terkait untuk teman-teman pemantau pemilu," terangnya.

"Tentu ini kami sedang melakukan proses persiapan demi persiapan, salah satunya launching pilkada yang akan dilakukan serentak di provinsi Lampung yang akan dilaksanakan 17 April 2024," sambungnya.

Pria yang akrab disapa Septa tersebut mengungkapkan, anggaran belasan miliar itu bakal digunakan untuk penyelenggaraan mulai dari pendaftaran hingga selesai pemilihan.

"Anggaran Rp 13,6 Miliar itu tentu sudah kita sesuaikan bersama tim anggaran pemerintah daerah. Pertama dari proses pendaftaran, verifikasi, rekrutmen penyelenggara pemilu termasuk sosialisasi, semua masuk dalam anggaran itu," jelasnya.

"Termasuk juga honor KPPS dan petugas coklit yang akan melakukan pencocokan dan penelitian. Semua anggarannya sudah ditetapkan dalam anggaran Pilkada 2024," imbuhnya.

Pria yang juga merupakan penghobi motor klasik tersebut menerangkan bahwa dari anggaran 40 persen atau sekitar Rp 5 Miliar yang telah diterima, pihaknya belum menggunakan uang tersebut.

"Untuk realisasinya 0 persen, belum digunakan sama sekali karena kami masih proses penyelesaian pemilu dan Alhamdulillah sudah selesai, dan minggu ini baru kita akan membuat rapat bersama teman-teman KPU dalam rangka persiapan demi persiapan," bebernya.

"Insya Allah dalam waktu dekat pada tanggal 17 April kita akan melakukan launching Pilkada 2024. Anggaran Ini kan baru turun 40 persen dari pemerintah daerah sebanyak Rp 5 Miliar," lanjutnya.

Mantan aktivis mahasiswa tersebut mengaku bahwa pihaknya bakal sesegera mungkin berkoordinasi dengan Pemkot Metro terkait anggaran 60 persen yang belum di cairkan.

"Dan itu sudah ada di kami, serta akan kami gunakan. Kemudian nanti anggaran 2024 ini di murni kita akan meminta kepada pemerintah daerah untuk mencairkan proses 60 persennya sehingga anggaran bulat Rp 13,6 Miliar bisa kita gunakan dari proses pendaftaran awal sampai dengan akhir 2024," tandasnya.

Diketahui, berdasarkan keputusan yang di tandatangani Ketua KPU Pusat, Hasyim Asy'ari, Pilkada serentak tahun ini akan dilaksanakan, Rabu 27 November 2024 mendatang. (*)