• Jumat, 10 Januari 2025

Asrama Pria Ponpes Minhajut Thullab Lampung Timur Ludes Terbakar

Senin, 18 Maret 2024 - 22.11 WIB
215

Kondisi asrama pria pondok pesantren Minhajut Thullab di Kecamatan Way Jepara Lamtim saat terbakar. Foto: Agus Susanto/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Asrama pria Pondok Pesantren (Ponpes) Minhajut Thullab di Desa Braja Sakti, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) terbakar, Senin (18/3/2024).

Peristiwa tersebut terjadi ketika puluhan santri sedang melaksanakan salat tarawih di Masjid Baiturrahim yang berjarak sekitar 100 meter dari pondok tersebut.

Api yang menghabiskan satu ruang asrama santri pria serta sebagian besar pakaian dan peralatan belajar anak-anak santri itu terjadi pukul 20.00 dan api berhasil dipadamkan pukul 21.00.

Mendengar adanya kebakaran pondok tersebut, salah seorang wali santri bernama Eko panik dan langsung menuju lokasi kebakaran untuk memastikan peristiwa tersebut.

"Saya pas di rumah hendak ke masjid tarawih, belum berangkat, melihat kebakaran melalui Medsos setelah saya amati ko pondok tempat anak saya belajar, saya langsung ke lokasi," kata Eko.

Pengasuh pondok pesantren Minhajut Thullab, Fahimul Fuad menjelaskan, lokasi yang terbakar yakni ruang asrama santri kelas VII, yang posisinya berdekatan dengan Puskesmas Way Jepara.

Fahmi menceritakan, saat terjadi kebakaran sejumlah anak pondok sedang salat tarawih di masjid, namun ada 7 santri yang berada di pondok karena jadwal piket.

Akibat kebakaran, sejumlah pakaian anak anak santri kelas VII ludes terbakar, dan beberapa peralatan untuk mengaji seperti kitab dan buku lainnya.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya beberapa pakaian dan peralatan keperluan ngaji yang terbakar. Untuk penyebab Fahim belum bisa menjelaskan," kata dia.

Tidak menutup kemungkinan, jika di pondok tidak ada yang piket dan semua melaksanakan salat tarawih semua ruangan bisa habis terbakar dan api bisa menjalar ke gedung puskesmas Way Jepara, karena gedung yang terbakar berdekatan dengan Puskesmas tersebut hanya berjarak pagar tembok saja.

"Waktu terjadi kebakaran anak-anak pondok yang masih di lokasi berteriak minta tolong dan sejumlah warga berhamburan berusaha memadamkan api secara manual," kata Fahim.

Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo, langsung turun ke lokasi kebakaran sebelum api padam.

Menurutnya api benar-benar padam setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi.

Berkaca dari peristiwa seringnya terjadi kebakaran di wilayah Kecamatan Way Jepara, Dawam menegaskan akan menambah armada mobil kebakaran dua unit dan di parkiran di wilayah Way Jepara.

"Kedepan akan kami upayakan penambahan mobil kebakaran khususnya di wilayah yang jauh dari Pemda seperti Way Jepara dan sekitarnya. Agar jika terjadi kebakaran segera teratasi," pungkasnya. (*)