• Rabu, 27 November 2024

Warga Keluhkan Jalan Rusak Parah di Banyumas Pringsewu, Marindo: Secepatnya Dicari Solusi

Minggu, 17 Maret 2024 - 12.55 WIB
154

Tampak kerusakan jalan penghubung Pekon Waya Krui dengan Kampung Sri Way Langsep Lampung Tengah diakibatkan kendaraan melebihi tonase. Pj Bupati Marindo mengatakan akan segera mencari solusinya. Foto: Manalu/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pringsewu - Warga Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu mengeluhkan kondisi jalan penghubung Pekon Waya Krui dengan Kampung Sri Way Langsep Lampung Tengah yang mengalami rusak parah.

Kerusakan jalan poros kurang lebih sepanjang 1 KM ini diduga akibat sering dilalui kendaraan bermuatan pasir melebihi tonase. Seperti yang diungkapkan Arfan Nurohim kondisi jalan rusak di lokasi ini sudah lama.

"Jalan ini sering dilalui truk pengangkut pasir dan muatan batu buat aspal. Pernah diperbaiki diuruk dengan tanah tapi setelah dilewati mobil pengangkut pasir jalannya kembali rusak," kata dia. Minggu (17/3/24).

Kondisi ini sangat dikeluhkan masyarakat dan berharap segera di tindak. "Banyak jalan rusak seperti di Pekon Sri Rahayu, Waya Krui, Nusawungu dan Pekon Banyumas. Penyebabnya truk truk pengangkut pasir dari Kecamatan Sendang, Kecamatan Kalirejo Lampung Tengah," paparnya.

Di tempat lain, Saman Warga Pekon Nusawungu Kecamatan Banyumas mengeluhkan jalan dan gorong gorong yang rusak parah di pekon setempat. Menurutnya pengendara yang melintas sangat tidak nyaman bahkan sering terjungkal dilokasi gorong gorong yang amblas.

"Jembatan ini sudah 5 tahun rusak, masyarakat berharap pemerintah segera memperbaikinya begitu juga dengan kami minta supaya di aspal," ujar Saman.

Penjabat Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan saat meninjau langsung lokasi jalan yang rusak mengatakan, secepatnya akan dicari solusi supaya jalan bisa di lalui dengan nyaman.

"Mungkin untuk sementara di sabes dulu, terkait penanganan selanjutnya butuh proses penganggaran dan itu akan kita usulkan di APBD Perubahan atau di APBD murni tahun 2025," kata Marindo. Minggu (17/3/24).

Disinggung apakah penyebab kerusakan akibat kualitas bangunan atau muatan kendaraan yang melebihi tonase, Marindo mengatakan akan dipelajari dulu karena bisa jadi penyebabnya keduanya.

"Tapi saya yakin dalam pengerjaan ada perencanaan dan pengawasan, jika karena tonase kita imbau semua pihak sama-sama memperhatikan infrastruktur yang ada," imbuhnya.

Menanggapi adanya rencana warga untuk memasang portal di jalan, Marindo mengatakan nanti dulu karena Pemerintah Daerah akan melakukan komunikasi dengan pihak pihak terkait. "Intinya endingnya bagaimama jalan bisa bagus seperti yang diharapkan masyarakat," tandasnya.

Sementara terkait gorong gorong yang amblas di Pekon Nusawungu, Kabid Bina Marga PUPR Pringsewu Fahmi mengatakan akan diperbaiki tahun 2024 ini. "Rencana akan diperbaiki  bulan Juni anggarannya Rp200 juta," kata Fahmi.

Selanjutnya Pj Marindo beserta rombongan meninjau jalan rusak di Tanjung Anom Kecamatan Ambarawa. Menurut Fahmi jalan Pekon Tanjung Anom - Sumber Agung yang rusak akan diperbaiki tahun ini dengan estimasi anggaran Rp500 juta. (*)