Kupastuntas.co, Lampung Timur - Rombongan gajah liar asal hutan way kambas terus merangsek tanaman petani pada dimalam hari. Sehingga seorang petani saat menunggu tanamannya menjadi korban gajah liar, beruntung petani bernama Jaka hanya mengalami luka ringan pada kakinya. 

Peristiwa tersebut terjadi Jumat (16/3/2024) malam sekitar pukul 21.30 WIB di lokasi persawahan pinggir hutan Way Kambas wilayah seksi II. Akibat peristiwa tersebut, kaki pria 48 tahun itu hanya mengalami luka ringan.

"Kalau tidak berhasil lari ya tewas di gulung gajah, saya terpergok kenal dorong gajah lalu saya bangun dan berhasil lari, gajah yang keluar rombongan belasan ekor," kata Jaka saat diwawancarai, Sabtu (16/3/2023).

Jaka mengungkapkan, yang berjaga tanaman tidak hanya dirinya saja. melainkan banyak petani yang turut berjaga setiap malam. Sebab, jika tidak dijaga tanaman padi yang hampir panen akan habis di makan kawanan binatang bertubuh tambun itu.

Ia menuturkan, mulai berangkat menunggu tanaman pukul 19.00 WIB hingga 04.00 WIB, alat yang digunakan untuk menunggu gajah hanya membawa senter dan petasan sebagai alat pengusir. Meskipun sudah ada tanggul, gajah masih bisa keluar dari dalam hutan.

"Gajah pinter pak, meskipun ada tanggul. Karena musim hujan air penuh di antara tanggul sehingga gajah berenang dan gajah keluar dari biasanya sore hari," tuturnya.

Humas Balai TNWK, Sukatmoko membenarkan adanya petani yang diserang gajah liar, namun tidak mengalami luka yang serius hanya sedikit luka luar di kaki. Dan pihak balai sudah melakukan koordinasi dengan petani wilayah Muara Jaya untuk memastikan kondisi korban.

"Kami dapat informasi dari rekan-rekan PAM yang ikut nunggu gajah liar, dan korban hanya mengalami luka ringan, tapi kami tetap akan memberikan bantuan pengobatan sekecil apapun," kata Sukatmoko. (*)