Pengamat Pertanyakan Dampak Program Umrah Gratis Pemkot Bandar Lampung yang Sedot Anggaran 15 Miliar

Ilustrasi
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Kota (Pemkot)
Bandar Lampung menganggarkan Rp15 miliar guna memberangkatkan 500 orang melalui
program umrah gratis di tahun 2024 ini.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah
(BKAD) Kota Bandar Lampung M. Nur Ramdhan. Katanya, per satu orang jamaah umrah
menghabiskan anggaran sekitar Rp32 juta.
"Kita anggarkan umrah di 2024 untuk 500 orang Rp15
miliar," katanya. Rabu (13/3/24).
Menanggapi hal itu, Pengamat Politik Universitas Lampung (Unila) Vito Frasetya
mengatakan, program umrah boleh saja ada, namun ia mempertanyakan dampak
langsung terhadap kemajuan daerah apa.
"Menurut saya prioritas adalah memajukan daerahnya, kalo
udah maju daerahnya pasti elektabilitasnya (kepala daerah) bagus. program umrah
boleh saja dilakukan, namun dampak langsung terhadap kemajuan daerah apa?,"
ungkap dia.
Vito mengaku, seharusnya kepala daerah mengutamakan program
prioritas daerah.
"Saya rasa calon kepala daerah harus mengutamakan
program prioritas daerah, sehingga pengaruh ke elektabilitas calon kepala
daerah,” Katanya.
Selain itu, Pengamat politik Universitas Lampung (Unila)
Bendi Juantara menilai kebijakan umrah ini adalah bagian dari kebijakan yang
sudah lama ada di Bandar Lampung.
"Jadi sepanjang kegiatan atau kebijakan umrah ini sesuai
dengan apa yang menjadi janji politik dan masuk dalam visi misi kepala daerah
serta ada pos anggarannya, dan disetujui oleh DPRD oke-oke saja," ungkap dia.
Artinya kata Bendi, kebijakan ini menjadi lumrah dan diterima
para pihak. Terlebih, jika kebijakan ini membawa dampak positif bagi penerima
manfaat.
"Maka kita kembalikan lagi ke masyarakat yang merasakan.
Justru yang menjadi perhatian kita jika ada kebijakan yang dibuat tidak tepat
sasaran, tidak berdampak dan dirasakan langsung masyarakat," katanya.
Menurutnya, apabila ada benefit dukungan suara kepada kepala
daerah kembalikan saja ke masyarakat yang menerima manfaatnya.
"Apakah kebijakan yang dibuat lebih banyak negatifnya atau positifnya," tandasnya.
Sebelumnya, pada tahun 2023 kemarin, 1.210 warga Bandar Lampung diberangkatkan ke tanah suci Mekkah. Dengan rincian pada awal tahun sebanyak 500 orang dan akhir tahun 2023 sebanyak 710 orang.
Diketahui dari 1.210 orang yang telah diberangkatkan umrah tersebut menghabiskan anggaran sekitar Rp37 miliar lebih. Diantaranya 500 orang menghabiskan Rp16 miliar, sementara 710 orang menghabiskan Rp21 miliar lebih.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Kota Bandar Lampung, Joni Asman mengaku anggaran untuk 710 orang berangkat umrah tersebut telah dilelang pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Bandar Lampung.
Berdasarkan LPSE tersebut, diketahui pemenang tender adalah PT. Perjalanan Umrah Madinah Iman Wisata dengan nilai Rp21.885.750.000.
"Warga yang berangkat mulai dari manula atau yang masih tunggal. Tergantung mereka pada saat apa diberikan umrah oleh Walikota," katanya. (*)
Berita Lainnya
-
PLN Mendapat Apresiasi atas Respons Cepat Pulihkan Kelistrikan di Layanan Publik Bali
Minggu, 04 Mei 2025 -
Pelantikan Pengurus Parsibona Provinsi Lampung Periode 2025-2028, Jansen Sitorus: Langkah Nyata Menuju Organisasi yang Mendunia
Minggu, 04 Mei 2025 -
APBN di Lampung Triwulan I 2025 Defisit Rp5,21 Triliun, Turun 9,55 Persen Secara Tahunan
Minggu, 04 Mei 2025 -
Asrian: Posisi Petani Singkong Lemah Karena Pasar Cenderung Terbatas
Minggu, 04 Mei 2025