Dua Bulan Ada Sembilan Korban Tenggelam-Terseret Banjir di Lampung, Tiga Dinyatakan Hilang

Ilustrasi
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dalam dua bulan terakhir, terdapat sembilan orang menjadi korban tenggelam dan terseret arus banjir di Provinsi Lampung.
Kepala Kantor Basarnas Lampung, Deden Ridwansah menyebutkan, dari sembilan korban itu enam diantaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sementara tiga orang lainnya diyatakan hilang.
Deden menjabarkan, operasi pertama tim SAR Gabungan pada tahun 2024 ini yaitu pada 12-13 Januari dalam upaya pencarian satu orang pria tenggelam saat berenang di Sungai Kalimiring, Desa Wonokerto, Kabupaten Tulangbawang Barat, atas nama Andri (16) warga Kagungan Rahayu RT 02 Dusun 2 Kabupaten Tulang Bawang. Korban pun itemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Berikutnya, pencarian satu orang pria hanyut di siring Perumahan Griya Kencana, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung, pada 8-14 Januari 2024 atas nama korban M. Nadif Arthanabil (2,6) dan diyatakan hilang.
Operasi SAR juga dilakukan terhadap satu orang ABK yang terjatuh dari kapal di Perairan Kuala Teladas, Tulang Bawang, pada 13-19 Januari 2024 atas nama korban Komarudin (39) warga Kangkungan Gerbang Mekar, Kabupaten Cirebon. Korban dinyatakan hilang.
“Korban hilang juga atas nama Iyan laki-laki umur 6 tahun warga Teluk Betung Bandar Lampung, yang tenggelam di Pantai Teluk Betung Kota Bandar Lampung. Operasi SAR dilakukan dari 26 Januari hingga 1 Februari 2024,” kata Deden, Selasa (12/3/2024).
Deden melanjutkan, ditemukan satu korban meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Way Tebu Wonosobo Kabupaten Tanggamus, bernama Komariah (50) berjenis kelamin perempuan, warga Pekon Kejayaan, Kecamatan Talangpadang, Kabupaten Tanggamus, pada operasi SAR 13-14 Februari 2024.
Korban meninggal dunia bernama Muhadi (38) berjenis kelamin pria warga Dusun Putra Buyut Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah, ditemukan usai tenggelam di Embung Putra Buyut pada operasi SAR 13-14 Februari 2024.
Tim SAR juga menemukan mayat anonim di Jalan KH. Agus Anang, Kecamatan Panjang Kota Bandar Lampung pada 25 Februari 2024 yang diduga terseret arus banjir.
Deden menambahkan, selama operasi SAR pada 3-5 Maret 2024, tim SAR gabungan menemukan dua korban pria meninggal dunia karena tenggelam yaitu Aksel Rama Rafliansyah (17) warga Desa Sidoharjo Kabupaten Pringsewu, yang tenggelam di Sungai Way Bulok Kabupaten Pringsewu.
Dan korban Enggi Rahma (19) warga Desa Trimomukti, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan, yang tenggelam di Sungai Way Galih, Desa Sidomulyo Asri, Kabupaten Lampung Selatan.
“Dalam satu waktu kejadian, tim SAR gabungan menemukan dua korban meninggal dunia di masing-masing lokasi yang berbeda pada 5 Maret 2024,” jelasnya. (*)
Berita Lainnya
-
PLN Mendapat Apresiasi atas Respons Cepat Pulihkan Kelistrikan di Layanan Publik Bali
Minggu, 04 Mei 2025 -
Pelantikan Pengurus Parsibona Provinsi Lampung Periode 2025-2028, Jansen Sitorus: Langkah Nyata Menuju Organisasi yang Mendunia
Minggu, 04 Mei 2025 -
APBN di Lampung Triwulan I 2025 Defisit Rp5,21 Triliun, Turun 9,55 Persen Secara Tahunan
Minggu, 04 Mei 2025 -
Asrian: Posisi Petani Singkong Lemah Karena Pasar Cenderung Terbatas
Minggu, 04 Mei 2025