Warga Serbu Pasar Murah di Polda Lampung, 15 Ton Beras Ludes Sekejap

Tampak warga antri demi mendapatkan sembako murah di pasar murah Polda Lampung. Foto: Martogi/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Warga Bandar Lampung dan sekitarnya tampak antusias
menyerbu pasar murah yang diadakan di halaman Mapolda Lampung, Kamis
(7/3/2024).
Tak butuh waktu lama, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga
Pangan (SPHP) yang berasal dari Bulog ludes dibeli masyarakat.
Warga Sabah Balau, Esa mengaku senang dengan adanya pasar
murah yang diadakan Polda Lampung.
"Senang sekali, sangat membantu karena harganya murah
semua. Kalau beli di pasar pada mahal apalagi mau ramadhan," ujarnya.
"Disini beras 10 kg cuma Rp 102 ribu, kalau di pasar
bisa Rp 150 lebih," sambungnya.
Ia mengaku telah sedari pagi mengantri untuk mendapatkan
sejumlah jenis sembako dengan harga murah tersebut.
"Saya dari Sabah Balau, tadi ngantri dari jam 8,
alhamdulilah dapat. Lumayan selisih harganya banyak dari pasaran,"
ucapnya.
Sementara itu, Dirkrimsus Polda Lampung, Kombes Pol Donny
Arief Praptomo mengatakan kegiatan pasar murah itu merupakan inisiasi dari
Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika.
"Karena kita melihat dinamika harga bahan pokok di
masyarakat yang cenderung naik, sehingga Polda Lampung tergerak untuk membantu
masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga murah dan terjangkau,"
ujarnya.
Adapun 5 jenis bahan pokok yang disediakan dalam pasar murah
Polda Lampung diantaranya beras, gula, telur, minyak goreng, dan tepung terigu.
"Karena itu komoditas yang kita nilai sangat dibutuhkan
masyarakat pada akhir-akhir ini terutama menjelang ramadhan," jelasnya.
Pada pasar murah itu, Polda Lampung mengalokasikan bahan
pokok beras sebanyak 15 Ton, tepung terigu 10 Ton, gula 1 Ton, minyak goreng 1
Ton dan telur 750 paket.
Jelang ramadhan, Donny menjelaskan stok bahan pokok di
Lampung masih aman dan stabilitas harga masih dapat dijaga.
"Kalau di Lampung, stabilitas harganya masih dapat
dijaga dan dijangkau oleh masyarakat. Kalau stok bahan pokok, ketersediaannya
tidak perlu dikhawatirkan, masih aman," imbuhnya.
Disinggung terkait adakah pelaku usaha yang melakukan
penimbunan bahan pokok di Lampung, Donny menjelaskan pihaknya telah melakukan
monitoring dan tidak menemukan adanya penimbunan bahan pokok.
"Tidak ada (penimbunan), pelaku-pelaku usaha yang
melakukan kegiatan ilegal yang tujuannya merugikan masyarakat tidak ada,"
pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Dalami Kasus Dugaan Korupsi JTTS, KPK Panggil Mantan Calon Wakil Walikota Bandar Lampung
Minggu, 04 Mei 2025 -
Pemerintah Kota Bandar Lampung Buat Saluran Air Baru di Panjang Utara
Minggu, 04 Mei 2025 -
Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Borong Prestasi di Ajang Muli Mekhanai Kota Metro 2025
Minggu, 04 Mei 2025 -
PLN Berhasil Pulihkan 100 Persen Kelistrikan Bali, Seluruh Pelanggan Kembali Menyala
Sabtu, 03 Mei 2025