• Minggu, 04 Mei 2025

Warga Serbu Pasar Murah di Polda Lampung, 15 Ton Beras Ludes Sekejap

Kamis, 07 Maret 2024 - 12.39 WIB
154

Tampak warga antri demi mendapatkan sembako murah di pasar murah Polda Lampung. Foto: Martogi/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Warga Bandar Lampung dan sekitarnya tampak antusias menyerbu pasar murah yang diadakan di halaman Mapolda Lampung, Kamis (7/3/2024).

Tak butuh waktu lama, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang berasal dari Bulog ludes dibeli masyarakat.

Warga Sabah Balau, Esa mengaku senang dengan adanya pasar murah yang diadakan Polda Lampung.

"Senang sekali, sangat membantu karena harganya murah semua. Kalau beli di pasar pada mahal apalagi mau ramadhan," ujarnya.

"Disini beras 10 kg cuma Rp 102 ribu, kalau di pasar bisa Rp 150 lebih," sambungnya.

Ia mengaku telah sedari pagi mengantri untuk mendapatkan sejumlah jenis sembako dengan harga murah tersebut.

"Saya dari Sabah Balau, tadi ngantri dari jam 8, alhamdulilah dapat. Lumayan selisih harganya banyak dari pasaran," ucapnya.

Sementara itu, Dirkrimsus Polda Lampung, Kombes Pol Donny Arief Praptomo mengatakan kegiatan pasar murah itu merupakan inisiasi dari Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika.

"Karena kita melihat dinamika harga bahan pokok di masyarakat yang cenderung naik, sehingga Polda Lampung tergerak untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga murah dan terjangkau," ujarnya.

Adapun 5 jenis bahan pokok yang disediakan dalam pasar murah Polda Lampung diantaranya beras, gula, telur, minyak goreng, dan tepung terigu.

"Karena itu komoditas yang kita nilai sangat dibutuhkan masyarakat pada akhir-akhir ini terutama menjelang ramadhan," jelasnya.

Pada pasar murah itu, Polda Lampung mengalokasikan bahan pokok beras sebanyak 15 Ton, tepung terigu 10 Ton, gula 1 Ton, minyak goreng 1 Ton dan telur 750 paket.

Jelang ramadhan, Donny menjelaskan stok bahan pokok di Lampung masih aman dan stabilitas harga masih dapat dijaga.

"Kalau di Lampung, stabilitas harganya masih dapat dijaga dan dijangkau oleh masyarakat. Kalau stok bahan pokok, ketersediaannya tidak perlu dikhawatirkan, masih aman," imbuhnya.

Disinggung terkait adakah pelaku usaha yang melakukan penimbunan bahan pokok di Lampung, Donny menjelaskan pihaknya telah melakukan monitoring dan tidak menemukan adanya penimbunan bahan pokok.

"Tidak ada (penimbunan), pelaku-pelaku usaha yang melakukan kegiatan ilegal yang tujuannya merugikan masyarakat tidak ada," pungkasnya. (*)