Sampai Awal Maret, Transaksi Jasa Cleaning Service di Lampung Capai Rp20 Miliar

Ketua DPP APKLINDO, Ahmad Apriliandi Passa bersama Kepala Bagian (Kabag) di Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Lampung, Rully Mahawijaya saat diwawancarai. Rabu, (6/3/2024). Foto: Sri/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kepala Bagian (Kabag) di
Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Lampung, Rully Mahawijaya menyampaikan,
prospek pasar cleaning service di Provinsi Lampung cukup besar.
Yang mana jelasnya, setiap tahun pekerjaan cleaning service itu selalu ada. Untuk di Lampung sendiri terdapat 25 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang membutuhkan tenaga kebersihan. Dari jumlah SKPD tersebut, transaksi per tahun mencapai Rp59 miliar.
"Ada 25 SKPD yang membutuhkan tenaga kebersihan dengan anggaran sekitar Rp59 miliar per tahun," kata Rully saat workshop peningkatan daya saing perusahaan dan optimalisasi kinerja karyawan melalui Aplikasi digital, di De Green City Hotel, Rabu (6/3/2024).
Sementara jelasnya, untuk di tahun 2024 berjalan ini saja sudah mencapai Rp20 miliar transaksi.
"Sampai dengan Maret 2024 ini, telah tercatat nilai transaksi sebesar Rp20 miliar, melalui transaksi E-Katalog," ungkapnya.
Di Lampung khusus cleaning service sudah ada 28 penyedia atau e-katalog dengan kurang lebih 103 produk.
"Sehingga tidak usah khawatir teman-teman yang tergabung di 28 e-katalog itu," ujarnya.
Ia juga menekankan, absensi agar menggunakan sistem digital.
"Karena dengan digitalisasi kita mengurangi korupsi bukan hanya uang, namun juga waktu kerja," terangnya.
Sementara, Ketua DPP APKLINDO, Ahmad Apriliandi Passa menyampaikan, pihaknya tidak ingin perusahan cleaning service lokal hanya jadi penonton. Sehingga PAD yang ada pun tidak mengalir ke provinsi lain melainkan tetap di Lampung.
"Sehingga ini juga bisa berdampak pada PAD Lampung yang meningkat juga, untuk membangun daerahnya," kata Ahmad.
APKLINDO sendiri jelasnya, yaitu menciptakan badan usaha jasa cleaning service menjadi perusahaan nasional yang profesional.
Selain itu kata Ahmad, jujur, bertanggung jawab dan sanggup bersaing dalam pasar global serta dapat meningkatkan peran serta dalam pembangunan nasional.
"Hal ini tentu untuk mengembangkan pembangunan ekonomi nasional, serta menciptakan lapangan kerja dan lingkungan hidup yang bersih, nyaman dan sehat," pungkas Ahmad. (*)
Berita Lainnya
-
1.914 Siswa di Lampung Mengulang Kelas, Jenjang SD Paling Banyak
Senin, 28 April 2025 -
Hazizi Terpilih Aklamasi Jadi Ketua PAN Lampung
Minggu, 27 April 2025 -
Ombudsman Investigasi Dugaan Kebocoran Soal dan Kecurangan UTBK SNBT 2025
Minggu, 27 April 2025 -
Program MBG Dinilai Positif, IDI Lampung Minta Pemerintah Evaluasi Usai Insiden Keracunan
Minggu, 27 April 2025