• Kamis, 28 November 2024

Temukan Jejak Baru Harimau di Talang Rejo BNS, Tim Gabungan Pasang Kandang Jebakan

Selasa, 05 Maret 2024 - 11.48 WIB
4k

Tim Gabungan saat memasang kandang jebakan untuk menangkap harimau sumatera yang telah menewaskan dua warga Suoh dan BNS, Selasa (5/3/2024). Foro: Istimewa.

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Keberadaan harimau sumatera yang sempat menyerang dua warga Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS) menemui titik terang, tim gabungan telah menemukan jejak kaki dan seekor babi yang diduga hasil mangsa binatang buas tersebut.

Anggota Satgas Lembah Suoh dan BNS Walam mengatakan, jejak harimau pemangsa itu ditemukan di Talang Rejo, Pekon (Desa) Bumi Hantatai, Kecamatan BNS saat tim gabungan menyusuri kawasan hutan mencari keberadaan raja hutan itu.

Dalam pencarian yang dilakukan pihaknya menemukan jejak kaki hingga potongan tubuh babi hutan yang diduga telah menjadi mangsa harimau. Bahkan kata dia ada anggota Polhut yang melihat langsung harimau melintas saat pencarian.

"Saat pencarian memang ada anggota Polhut yang melihat secara langsung harimau melintas masuk ke semak belukar, disana juga ditemukan potongan tubuh babi yang diduga mangsa dari harimau tersebut," kata dia, Selasa (5/3/2024).

Ia mengatakan bahwa, jejak kaki yang ditemukan sama persis dengan jejak kaki harimau yang memangsa dua warga, hal itu berdasarkan ukuran tapak kaki sehingga disimpulkan jika harimau yang dilihat merupakan harimau yang sama.

Setelah mengetahui keberadaan lokasi harimau tersebut, pihaknya pun langsung memasang kandang jebakan untuk menangkap binatang buas tersebut agar bisa di evakuasi ke tempat yang lebih aman dan tidak membahayakan warga.

"Saat ini pemasangan kandang jebakan di Talang Rejo, kita terus melakukan upaya terbaik untuk menangkap dan evakuasi harimau yang sudah meresahkan warga sejak beberapa waktu terakhir ini harapan kita bisa segera ditangkap," kata dia.

Pihaknya pun akan menyampaikan informasi lebih lanjut terkait hasil pencarian yang akan dilakukan hari ini. Ia berharap ada hasil.

"Harapan kita usaha ini tidak sia-sia agar harimau ini bisa segera di evakuasi," ujarnya 

Tim gabungan dari anggota TNI Polri, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BBTNBBS), Mitra WCS, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, Kecamatan hingga Pekon (Desa) dan masyarakat membentuk tim evakuasi harimau sumatera.

Hal itu dilakukan menindaklanjuti peristiwa yang menimpa warga Pekon Bumi Hantatai, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, yang tewas mengenaskan karena serangan harimau sumatera. Pihaknya membentuk sejumlah tim melakukan evakuasi terhadap hewan buas yang meresahkan warga itu.

Kapolres Lampung Barat AKBP Ryky Widya Muharam mengatakan petugas gabungan telah melakukan rembuk terkait rencana evakuasi harimau sumatera di rumah Peratin (Kepala Desa) Bumi Hantatai bernama Sahrudin, terdapat beberapa langkah yang diambil upaya evakuasi harimau.

"Berdasarkan hasil pertemuan tersebut disepakati bahwa pemerintah Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS) segera membuat surat himbauan ke masyarakat yang memiliki kebun di sekitar TNBBS jangan melakukan aktivitas sementara waktu," kata dia kepada wartawan, Kamis (22/2/2024).

Kemudian pihak BKSDA, BBTNBBS dibantu Kodim 0422/LB dan jajaran Polres Lampung Barat membentuk tim khusus untuk melakukan pemasangan kandang jebakan yang dibawa oleh BKSDA seksi lll Lampung untuk menangkap dan evakuasi harimau dari wilayah setempat.

Selain membentuk tim pemasangan, mereka pihaknya juga membentuk tim untuk memantau keberadaan harimau memastikan hewan buas tersebut bisa masuk kandang jebakan yang telah dipasang agar evakuasi terhadap harimau bisa berjalan maksimal.

"Kita juga telah membentuk tim pendukung guna memaksimalkan keberhasilan evakuasi harimau yang telah menyerang warga tersebut, sehingga kita berharap langkah yang telah kita buat bersama tim gabungan bisa membuahkan hasil yang maksimal," pungkasnya. (*)