Sejak Januari Terdapat 228 Kasus DBD di Pringsewu, Satu Meninggal Dunia

Ilustrasi
Kupastuntas.co, Pringsewu - Sejak Januari 2024 terdapat 228
kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Pringsewu. Kasus terbanyak
ditemukan di Kecamatan Gadingrejo dengan jumlah 95 kasus.
Data diatas berdasarkan update Dinas Kesehatan Pringsewu
pertanggal 3 Maret 2024. "Satu pasien bayi berusia 5 bulan asal Pekon Bumi
Arum, Kecamatan Pringsewu meninggal dunia," kata Kepala Bidang
Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr. Hadi, Selasa (5/3/24).
Menurut dr Hadi, kasus terbanyak berada di Kecamatan
Gadingrejo yakni 95 kasus dengan rincian Pekon Gadingrejo 79 kasus dan Pekon
Wates 16 kasus. Kemudian di Pekon Bandungbaru, Kecamatan Adiluwih terdapat 32
kasus disusul Kecamatan Sukoharjo dengan 20 kasus.
Dengan maraknya kasus DBD, Dinkes setempat telah mengambil
beberapa langkah seperti fogging, penyelidikan epidemologi (PE) dengan memantau
jentik nyamuk disekitar rumah pasien.
"Dinkes juga terus mengedukasi masyarakat tentang
pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan langkah 3M plus," ujarnya.
Kemudian Dinkes selalu memonitoring pelaksanaan PSN agar
sesuai standar G1R1J, integrasi pada semua kegiatan program Puskesmas yang
bersinggungan langsung dengan masyarakat.
"Jika ada kasus DBD maksimalisasi pelaksanaan PSN pada
daerah kasus selain fogging focus sesuai yang prodesur, selalu kordinasi dengan
camat, kepala pekon dan linsek lainnya untuk mendorong pelaksanaan PSN
rutin," tandasnya.
Perlu diketahui angka kasus DBD ini sangat tinggi jika
dibandingkan dengan tahun 2023 yang
hanya 155 kasus dengan angka kematian nihil. Oleh karena itu masyarakat diimbau
untuk senantiasa waspada dan proaktif memberantas sarang nyamuk. (*)
Berita Lainnya
-
Bupati Riyanto Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gereja HKBP Pringsewu
Kamis, 07 Agustus 2025 -
Bupati Pringsewu Lantik 10 Pejabat Eselon II, Tiga Diantaranya Wajah Baru
Senin, 04 Agustus 2025 -
Janji Kencan di MiChat, Wanita di Pringsewu Diperkosa Lalu Dirampok
Senin, 04 Agustus 2025 -
Pelajaran dari Masa Lalu: Tiga Sekda Pringsewu dan Kontroversi di Akhir Jabatan, Oleh: Tutor Manalu
Sabtu, 26 Juli 2025