• Jumat, 10 Januari 2025

Sawah Terendam Banjir, Petani di Way Jepara Lamtim Rugi Jutaan Rupiah

Selasa, 05 Maret 2024 - 16.15 WIB
72

Genangan air meluas membanjiri tanaman padi milik petani Desa Braja Fajar, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur. Foto: Agus/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Petani di Desa Braja Fajar, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur mengeluh tanaman padi miliknya seluas 1 hektar terendam banjir, disebabkan hujan yang mengguyur hampir setiap hari. Dikhawatirkan jika air tidak segera surut berdampak tanaman padi miliknya membusuk.

Petani dimaksud bernama Jarkoni, ia mengatakan tiga hari belakangan setiap sore hari turun hujan cukup lebat, alhasil air dari rawa di sekitar sawah miliknya meluap dan menggenangi petakan sawah miliknya.

"Kalau usia padi belum ada 14 hari maka rawan rusak jika tergenang air. Sampai sore ini air memang sudah surut namun baru sedikit saja," kata Jarkoni memelas. Selasa (5/3/2024).

Jarkoni menyampaikan, jika terjadi kerusakan pada tanaman padinya maka kerugian yang di alami tidak kurang dari 5 juta rupiah, itu terdiri dari biaya perawatan dan pemupukan tanaman padi miliknya selama 14 hari.

"Kalau belum surut benar kami belum bisa prediksi kerusakan tanaman nya seperti apa, kalau hanya sedikit kami sulam kalau diatas 80 persen gagal total," ucap Jarkoni

Menurutnya tanaman padi di Desa Braja Fajar yang tergenang air kurang lebih ada lima hektar milik beberapa orang, rata-rata sawah di Desa Braja Fajar merupakan sawah tadah hujan yang rawan dengan luapan air rawa.

Sementara itu, Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Timur saat di konfirmasi terkait tanaman padi yang rusak akibat luapan air (banjir) mengaku belum memiliki data.

"Kami belum dapat setoran data kebanjiran dari koordinator penyuluh dari masing masing kecamatan, maka kami belum bisa memberi data padi yang rusak akibat banjir," kata pegawai Dinas Pertanian Junaidi. (*)