• Jumat, 29 November 2024

Seorang Santri di Kalianda Diduga Dianiaya Hingga Tewas, Polisi Gelar Penyelidikan

Senin, 04 Maret 2024 - 09.56 WIB
137

Seorang Santri di Kalianda Diduga Dianiaya Hingga Tewas, Polisi Gelar Penyelidikan. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Seorang santri di Pondok Pesantren Miftahul Huda 606 Dusun Banyumas, Desa Agom, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan (Lamsel), Muhammad Fiqih (17) diduga tewas dianiaya.

Dari data yang berhasil dihimpun, alamrhum Muhammad Fiqih merupakan siswa Kelas X dan kali terakhir yakni Sabtu (2/3/2024) kemarin tengah mengikuti ujian kenaikan tingkat bela diri di Ponpes tersebut.

Masih simpang siur ihwal rincian kejadian, namun tiba-tiba Muhammad Fiqih pada malam itu dilarikan ke RSUD Bob Bazar Kalianda untuk mendapatkan pertolongan medis.

Nahas, Muhammad Fiqih dilaporkan tidak dapat ditolong sehingga almarhum dinyatakan meninggal dunia di RSUD Bob Bazar Kalianda pada Minggu (3/3/2024) dini hari.

Mendengar kabar itu, keluarga korban terkejut mengingat putranya dalam keadaan baik-baik saja saat akan mengikuti kegiatan di ponpes tersebut.

Pihak keluarga akhirnya memutuskan untuk melaporkan peristiwa janggal tersebut ke kepolisian untuk membuka tabir penyebab meninggalnya Muhammad Fiqih.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Lamsel AKBP Yusriandi Yusrin membenarkan, terkait laporan meninggalnya Muhammad Fiqih ke kepolisian dan pihaknya tengah melakukan penyelidikan.

"Kita masih dalami lidik dan pemeriksaan saksi-saksi," singkat Kapolres, Senin (4/3/2024).

Disoal mengenai dugaan awal penyebab Muhammad Fiqih meregang nyawa dan jumlah saksi yang telah dipanggil untuk diperiksa oleh kepolisian, Yusriandi belum memberikan keterangan.

Sementara, Direktur RSUD Bob Bazar Kalianda dr Reni Indrayani menerangkan, jenasah Muhammad Fiqih sudah dilakukan autopsi.

"Iya dan sudah dilakukan otopsi oleh dokter forensik," balas Reni.

Disinggung terkait apakah terdapat luka-luka pada tubuh Muhammad Fiqih, Reni mengungkapkan jika sebaiknya berkoordinasi langsung ke bagian kamar jenasah.

"Nah saya kalau kasus forensik tidak bisa menjelaskan, lebih baik tanya langsung ke bagian kamar jenasah," pungkasnya. (*)