• Jumat, 02 Mei 2025

Kerap Terjadi Kecelakaan, Jalur Penyelamatan di Pintu Tol Pelabuhan Bakauheni Bakal Dievaluasi

Senin, 04 Maret 2024 - 16.10 WIB
118

epala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo. Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bakal melakukan evaluasi terhadap jalur penyelamatan yang ada di jalan tol menuju ke pintu masuk Pelabuhan Bakauheni.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo mengatakan, jika kecelakaan yang kerap terjadi di pintu masuk Pelabuhan Bakauheni akibat kendaraan yang mengalami rem blong.

"Kecelakaan yang sering terjadi di pintu masuk Pelabuhan Bakauheni itu karena kendaraan mengalami rem blong hingga menyebabkan lepas kendali," katanya saat dimintai keterangan, Senin (4/3/2024).

Bambang menjelaskan jika penyebab kendaraan mengalami rem blong lantaran kondisi jalan yang menurun dengan jarak yang cukup panjang.

"Memang arah pintu masuk Pelabuhan Bakauheni itu ada turunan yang cukup panjang. Bahkan sebelum pintu tol Bakauheni Selatan itu sudah turunan," bebernya.

Bambang menjelaskan akibat dari jalan yang menurun begitu panjang mengakibatkan kanvas rem kendaraan menjadi panas.

"Kendaraan kalau ngerem terus itu akan panas. Dan sifat dari besi jika terkena panas maka akan memuai, ini berakibat rem menjadi tidak pakem lagi jadi menyebabkan rem blong," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut Bambang mengatakan jika sebenarnya pemerintah telah menyiapkan langkah antisipasi dengan membuat jalur penyelamat.

"Jalur penyelamat sebenarnya sudah ada. Seperti diantara pintu tol Bakauheni Selatan sampai pintu gerbang pelabuhan Bakauheni itu disiapkan ada dua di sebelah kiri," imbuhnya.

Namun Bambang mengakui jika kendaraan yang mengalami rem blong rata-rata sudah melalui jalur penyelamatan yang telah disediakan.

"Jadi rata-rata rem blong itu masuk ke tol gate atau sea port itu," lanjutnya.

Selanjutnya PT. ASDP kembali menambah satu jalur penyelamatan karena seringnya rem blong dan masuk kedalam wilayah pelabuhan Bakauheni.

"Lokasi jalur penyelamatan ini di sebelah kanan pelabuhan. Ini sebenarnya sudah beberapa kali menolong. Artinya upaya sudah disiapkan, jalur penyelamat itu sudah ada," lanjutnya.

Menurut Bambang kecelakaan yang menimpa beberapa kendaraan dimungkinkan karena supir belum mengetahui adanya jalur penyelamatan tersebut.

"Mungkin supir belum tahu kalau ada jalur penyelamatan. Namun memang jalur tersebut ada di area Bakauheni lokasinya kurang bagus. Pertama berdekatan dengan seaport Kedua, agak rawan," katanya.

Sehingga kedepannya pihaknya akan melakukan evaluasi agar jalur penyelamatan tersebut bisa terlihat jelas oleh pengendara.

"Jadi kami akan coba berdiskusi dengan PT HK Aston terkait bahan dasar untuk jalur penyelamatan ya. Karena sebelumnya menggunakan pasir untuk mengganti menggunakan Gridfeet agar lebih efektif," tutupnya. (*)