1.813 Hektar Sawah di Lamsel Kebanjiran, 10 Desa Terancam Gagal Panen
Kupastuntas.co,
Lampung Selatan - Seluas 1.813,75 hektar areal persawahan di Kabupaten Lampung
Selatan (Lamsel) dilanda kebanjiran.
Dari data yang
berhasil dihimpun Kupastuntas.co, lahan persawahan 1.813,75 hektar tergenang
air pasca hujan deras yang mengguyur beberapa kecamatan di kabupaten setempat
sejak Rabu hingga Kamis (28-29/2/2024).
Setidaknya, ada
sebanyak 5 kecamatan yang terdampak musibah banjir. Terjangan banjir terparah
terjadi di wilayah Kecamatan Sragi seluas 743 hektar sawah.
Dimana, ada 10 desa
yang terancam gagal panen ditengah melambungnya harga beras, pasalnya tanaman
padi yang terkena banjir baru berumur 1 hingga 30 hari.
Rinciannya, Desa
Bandar Agung 10 hektar, Sumber Agung 150 hektar, Kedaung 100 hektar, Kuala
Sekampung 40 hektar, Baktirasa 140 hektar, Sukapura 50 hektar, Mandalasari 148
hektar, Marga Sari 70 hektar, Marga Jasa 25 hektar, Sumber Sari 10 hektar.
Disusul wilayah
Kecamatan Ketapang terdapat 620 hektar sawah yang diterjang banjir, lalu sawah
di Kecamatan Palas mencapai 422 hektar.
Selanjutnya, areal
persawahan di Kecamatan Natar seluas 18,75 hektar ikut terendam banjir.
Terakhir, tanaman padi dengan luas 10 hektar yang terletak di Kecamatan
Candipuro ikut terimbas banjir.
Seorang petani asal
Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Arif mengaku pasrah sawah seluas 2
hektar miliknya ikut tergenang air.
"Ya mau gimana
lagi mas, cuma bisa pasrah tanaman padi baru usia 2 minggu malah
kebanjiran," keluhnya.
Ancaman gagal panen
ditengah harga beras yang sedang naik daun, membuat Arif hanya bisa merenung
dan dibayangi biaya untuk tanam ulang.
"Mau tidak mau
harus tebar benih lagi dan menanam ulang, mana sebentar lagi lebaran,"
singkat Arif.
Saat dikonfirmasi,
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Lampung Selatan Bibit
Purwanto hanya menjawab tengah dinas luar.
"Saya lagi dinas
luar, lagi ada Irjen," balasnya.
Diberitakan
sebelumnya, sekitar 50 rumah milik warga Desa Pematang Pasir, Kecamatan
Ketapang, terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1 meter.
Kepala Pelaksana Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamsel, Ariswandi menyatakan, ada dua desa
di Kecamatan Ketapang yang terdampak banjir.
"Desa Pematang
Pasir ada 70 kepala keluarga dan 50 rumah terdampak banjir, tapi untuk
sementara pendataan masih berjalan ya," kata Kalak BPBD saat dikonfirmasi,
Rabu (28/2/2024) lalu.
Ariswandi melanjutkan,
Desa Sumber Nadi juga turut terdampak banjir yang mengakibatkan sawah-sawah
warga terendam air.
"Sawah-sawah
terendam banjir kemudian ada jalan yang terputus, sementara belum kita
perkirakan ya (luas sawah)," sambungnya.
Ariswandi menyebut,
hujan deras yang turun pada Rabu dini hari menyebabkan air menggenangi areal
persawahan termasuk puluhan rumah warga. (*)
Berita Lainnya
-
Tanggul Way Katibung Jebol, 81 Warga Candipuro Lampung Selatan Diungsikan
Sabtu, 18 Januari 2025 -
Banjir Landa Way Galih Lamsel, Tanaman Padi dan Singkong Warga Ikut Terendam
Sabtu, 18 Januari 2025 -
Sungai Meluap, 10 Rumah di Way Galih Lampung Selatan Terendam Banjir
Sabtu, 18 Januari 2025 -
Damkar Evakuasi Pasutri Lansia Terjebak Banjir di Desa Jati Baru Lampung Selatan
Sabtu, 18 Januari 2025