Pertamina Pastikan Tak Ada Hubungan dengan Gudang Penyimpanan Solar Meledak di Sukabumi Bandar Lampung

Gudang penyimpanan yang terbakar di Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung. Foto: Dok/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - PT. Pertamina Patra Niaga memastikan jika pihaknya tidak memiliki hubungan dengan pemilik gudang BBM jenis bio solar di Jalan Tirtayasa, Kecamatan Sukabumi yang meledak pada, Selasa (27/2/2024) malam.
"Pertamina memastikan bahwa tidak ada hubungan dengan gudang penyimpanan yang terbakar tersebut," kata Area Manager Communication, Relation dan CSR Pertamina Patra Niaga Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan saat dimintai keterangan, Kamis (29/2/2024).
Ia menjelaskan, jika pihaknya sepenuhnya mendukung proses investigasi yang saat ini tengah dilakukan oleh pihak kepolisian setempat.
"Kami tentunya sangat mendukung proses investigasi yang saat ini tengah dilakukan oleh para pihak kepolisian," paparnya.
Pada kesempatan tersebut, Nikho juga mengimbau, kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan pengisian berulang dan menimbun BBM.
"Tentunya kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan penimbunan BBM, karena BBM merupakan bahan berbahaya yang mudah terbakar," jelasnya.
Selain itu, ia juga mengatakan, jika pihaknya terus mengawal secara ketat penyaluran dan penjualan BBM Subsidi agar tepat sasaran.
"Selain itu kami dengan tegas telah menginstruksikan kepada seluruh lembaga penyalur untuk dapat menyalurkan BBM sesuai regulasi yang berlaku," katanya.
Diberitakan sebelumnya, gudang penimbunan BBM yang terbakar hebat di Jalan P. Tirtayasa, Campang Raya, Sukabumi Bandar Lampung diduga milik oknum Brimob Polda Lampung inisial A.
Berdasarkan informasi Kupas Tuntas.co, oknum tersebut diduga sudah cukup lama berkecimpung di dunia penimbunan BBM jenis solar. Sementara, pemilik lahan adalah H. Muhanif yang belum diketahui keberadaannya.
Pada peristiwa kebakaran itu, api berhasil dipadamkan setelah 4 jam atau tepatnya pukul 03.00 WIB dengan menghabiskan 15 tangki air, 8 unit damkar dan 36 personil pemadam kebakaran.
Akibat kebakaran itu, 3 unit mobil jenis pikap, 1 mobil truk, 67 tandon penampung BBM, 1 motor matic dan 1 motor RX King hangus terbakar.
Adapun kerugian akibat kebakaran di lahan seluas 3000 m2 itu mencapai kurang lebih Rp 500 juta. (*)
Berita Lainnya
-
PLN Mendapat Apresiasi atas Respons Cepat Pulihkan Kelistrikan di Layanan Publik Bali
Minggu, 04 Mei 2025 -
Pelantikan Pengurus Parsibona Provinsi Lampung Periode 2025-2028, Jansen Sitorus: Langkah Nyata Menuju Organisasi yang Mendunia
Minggu, 04 Mei 2025 -
APBN di Lampung Triwulan I 2025 Defisit Rp5,21 Triliun, Turun 9,55 Persen Secara Tahunan
Minggu, 04 Mei 2025 -
Asrian: Posisi Petani Singkong Lemah Karena Pasar Cenderung Terbatas
Minggu, 04 Mei 2025