Tujuh Daerah di Lampung Tetapkan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi

Ilustrasi
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung mencatat
sudah ada tujuh kabupaten/kota didaerah setempat yang menetapkan status siaga
bencana hidrometeorologi.
Bencana
hidrometeorologi sendiri adalah bencana yang diakibatkan oleh adanya aktivitas
cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, angin dan kelembapan.
Sementara bentuk dari
bencana hidrometeorologi sendiri berupa kekeringan, banjir, badai, kebakaran
hutan, longsor, angin puyuh, gelombang dingin, hingga gelombang panas.
Kepala BPBD Provinsi
Lampung, Rudy Sjawal Sugiarto mengatakan, jika ke tujuh daerah tersebut ialah
Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Utara,
Mesuji, Tulang Bawang dan Kota Bandar Lampung.
Sementara itu untuk
daerah yang lain sampai dengan saat ini sedang dalam proses untuk menetapkan
status siaga bencana.
"Berdasarkan
catatan kami sudah ada tujuh daerah yang menetapkan status siaga bencana.
Selain tujuh daerah, Pemprov Lampung juga sudah menetapkan status siaga bencana
hidrometeorologi," kata Rudy saat dimintai keterangan, Rabu (28/2/2024).
Rudy menegaskan jika
dengan adanya status penetapan tersebut maka pemerintah kabupaten/kota dapat
mengajukan bantuan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Ia mengatakan jika
penetapan status darurat baik itu siaga, tanggap maupun transisi merupakan
salah satu pintu masuk bagi BNPB untuk memberikan bantuan berupa dana siap
pakai (DSP) dan peralatan.
"Bantuan yang
akan diberikan berupa dana siap pakai serta dukungan logistik dan juga
peralatan. Kalau daerah tidak menetapkan status maka BNPB tidak bisa memberikan
bantuan," jelasnya.
Pada kesempatan
tersebut Rudy mengatakan jika bantuan berupa dana siap pakai yang diberikan
oleh BNPB dapat dimanfaatkan oleh kabupaten/kota untuk operasional ketika
terjadi bencana.
"DSP ini bisa
digunakan untuk kebutuhan operasional. Seperti honor bagi para petugas, makan
petugas, BBM dan perjalanan ke lokasi bencana," terangnya.
Selain itu Rudy
mengatakan jika dari tujuh daerah yang sudah menetapkan status siaga, baru
Pemprov Lampung dan juga Lampung Selatan yang menerima bantuan dari BNPB.
"Lampung Selatan
kemarin sudah mendapatkan bantuan berupa DSP Rp150 juta. Sedangkan Pemprov
Lampung dapat bantuan DSP Rp250 juta," katanya lagi.
Pemprov Lampung juga
mendapatkan bantuan dua unit perahu karet dan mesin, 4 pompa alkon, 200 paket
sembako, 200 paket hygiene kit serta 200 paket biskuit protein. (*)
Berita Lainnya
-
PLN Mendapat Apresiasi atas Respons Cepat Pulihkan Kelistrikan di Layanan Publik Bali
Minggu, 04 Mei 2025 -
Pelantikan Pengurus Parsibona Provinsi Lampung Periode 2025-2028, Jansen Sitorus: Langkah Nyata Menuju Organisasi yang Mendunia
Minggu, 04 Mei 2025 -
APBN di Lampung Triwulan I 2025 Defisit Rp5,21 Triliun, Turun 9,55 Persen Secara Tahunan
Minggu, 04 Mei 2025 -
Asrian: Posisi Petani Singkong Lemah Karena Pasar Cenderung Terbatas
Minggu, 04 Mei 2025