• Senin, 05 Mei 2025

Tujuh Daerah di Lampung Tetapkan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi

Rabu, 28 Februari 2024 - 13.55 WIB
78

Ilustrasi

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung mencatat sudah ada tujuh kabupaten/kota didaerah setempat yang menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi.

Bencana hidrometeorologi sendiri adalah bencana yang diakibatkan oleh adanya aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, angin dan kelembapan.

Sementara bentuk dari bencana hidrometeorologi sendiri berupa kekeringan, banjir, badai, kebakaran hutan, longsor, angin puyuh, gelombang dingin, hingga gelombang panas.

Kepala BPBD Provinsi Lampung, Rudy Sjawal Sugiarto mengatakan, jika ke tujuh daerah tersebut ialah Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Utara, Mesuji, Tulang Bawang dan Kota Bandar Lampung.

Sementara itu untuk daerah yang lain sampai dengan saat ini sedang dalam proses untuk menetapkan status siaga bencana.

"Berdasarkan catatan kami sudah ada tujuh daerah yang menetapkan status siaga bencana. Selain tujuh daerah, Pemprov Lampung juga sudah menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi," kata Rudy saat dimintai keterangan, Rabu (28/2/2024).

Rudy menegaskan jika dengan adanya status penetapan tersebut maka pemerintah kabupaten/kota dapat mengajukan bantuan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Ia mengatakan jika penetapan status darurat baik itu siaga, tanggap maupun transisi merupakan salah satu pintu masuk bagi BNPB untuk memberikan bantuan berupa dana siap pakai (DSP) dan peralatan.

"Bantuan yang akan diberikan berupa dana siap pakai serta dukungan logistik dan juga peralatan. Kalau daerah tidak menetapkan status maka BNPB tidak bisa memberikan bantuan," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut Rudy mengatakan jika bantuan berupa dana siap pakai yang diberikan oleh BNPB dapat dimanfaatkan oleh kabupaten/kota untuk operasional ketika terjadi bencana.

"DSP ini bisa digunakan untuk kebutuhan operasional. Seperti honor bagi para petugas, makan petugas, BBM dan perjalanan ke lokasi bencana," terangnya.

Selain itu Rudy mengatakan jika dari tujuh daerah yang sudah menetapkan status siaga, baru Pemprov Lampung dan juga Lampung Selatan yang menerima bantuan dari BNPB.

"Lampung Selatan kemarin sudah mendapatkan bantuan berupa DSP Rp150 juta. Sedangkan Pemprov Lampung dapat bantuan DSP Rp250 juta," katanya lagi.

Pemprov Lampung juga mendapatkan bantuan dua unit perahu karet dan mesin, 4 pompa alkon, 200 paket sembako, 200 paket hygiene kit serta 200 paket biskuit protein. (*)