Desember 2023 Jumlah Investor di Lampung 293.141, Transaksi Rp1,33 Triliun

Ilustrasi.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Per Desember 2023 jumlah investor di Provinsi Lampung sebanyak 293.141 investor. Dari tahun 2020 hingga 2023 (yoy) pertumbuhan single investor identification (SID) cenderung meningkat. Rata-rata persentase pertumbuhan SID dari 2020 - 2023 adalah 73,51 persen.
Hal itu diungkapkan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung, Bambang Hermanto saat menggelar media update pemaparan kinerja industri jasa keuangan di Provinsi Lampung triwulan IV tahun 2023, yang berlangsung di Ballroom Hotel Golden Tulip, Rabu (28/2/2024).
Sementara kata Bambang, rata-rata persentase kenaikan SID (mtm) adalah 1,84 persen.
“Jumlah investor terbanyak berada di Kota Bandar Lampung sebesar 97.907 SID atau 33.39 persen dari total investor di Lampung yang sebanyak 293.141,” kata Bambang.
Bambang mengungkapkan, pada tahun 2023 jumlah transaksi saham di Provinsi Lampung mengalami kondisi yang fluktuatif, sempat mengalami kenaikan di Agustus dan mengalami penurunan di November 2023.
Menurutnya jumlah transaksi saham di Provinsi Lampung mengalami penurunan disebabkan oleh kondisi pandemi yang mulai mereda dan menyebabkan para investor ritel lebih banyak menempatkan asetnya ke sektor rill.
Penurunan transaksi tersebut juga dipicu oleh tren tingkat suku bunga tinggi yang menyebabkan para investor ritel lebih banyak menempatkan asetnya di perbankan atau juga membeli obligasi pemerintah.
“Namun demikian, transaksi saham di Provinsi Lampung memiliki tren meningkat terutama mulai sejak bulan April 2023. Pada Desember 2023 transaksi sebesar Rp1,33 triliun. Jumlah tertinggi dalam tahun 2023 sebesar Rp1,37 triliun pada Januari dengan peningkatan rata-rata 1,51 persen,” bebernya.
Ia menyebut per Desember 2023 Bandar Lampung masih menduduki urutan pertama dalam transaksi saham terbesar yaitu Rp923,26 miliar.
Dalam program desa nabung saham, Bambang menyebut per September 2023 terdapat 341 investor saham desa inklusi keuangan dengan rata-rata transaksi Rp1,01 miliar per bulan.
“Desa nabung saham merupakan salah satu bagian dari program inisiatif Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Provinsi Lampung yang berhasil menggapai rata-rata transaksi saham sebesar Rp800 juta sampai dengan Rp1 miliar per bulan,” ucapnya. (*)
Berita Lainnya
-
PLN Mendapat Apresiasi atas Respons Cepat Pulihkan Kelistrikan di Layanan Publik Bali
Minggu, 04 Mei 2025 -
Pelantikan Pengurus Parsibona Provinsi Lampung Periode 2025-2028, Jansen Sitorus: Langkah Nyata Menuju Organisasi yang Mendunia
Minggu, 04 Mei 2025 -
APBN di Lampung Triwulan I 2025 Defisit Rp5,21 Triliun, Turun 9,55 Persen Secara Tahunan
Minggu, 04 Mei 2025 -
Asrian: Posisi Petani Singkong Lemah Karena Pasar Cenderung Terbatas
Minggu, 04 Mei 2025