• Senin, 05 Mei 2025

Pemprov Lampung Kembangkan Kedelai Lokal di Lahan 1000 Hektar di Pesawaran

Selasa, 27 Februari 2024 - 11.50 WIB
59

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung, Bani Ispriyanto. Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengembangkan tanaman kedelai lokal dilahan seluas seribu hektar yang berlokasi di dua kecamatan di Kabupaten Pesawaran.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung, Bani Ispriyanto, mengatakan jika lokasi pengembangan kedelai lokal tersebut berada di Kacamata Gedong Tataan dan Negeri Katon.

"Sesuai dengan arahan dari bapak Gubernur yang menginisiasi pilot project kedelai lokal. Kita akan tanam di Pesawaran seluas 1.000 hektar. Berada di Gedong Tataan 600 hektar dan Negeri Katon 400 hektar," katanya saat dimintai keterangan, Selasa (27/2/2024).

Ia mengatakan jika pengembangan kedelai lokal tersebut sepenuhnya akan difasilitasi oleh Kementerian Pertanian mulai dari pengadaan benih hingga sarana produksi (saprodi).

"Untuk saprodi nya semua akan di fasilitasi oleh kementerian Pertanian. Saat ini progres nya sedang proses pengadaan benih," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut Bani menjelaskan jika target penanaman kedelai tersebut dapat dilakukan pada akhir bulan Februari hingga awal Maret 2024.

"Sekarang sedang proses untuk pengadaan benih dan saprodi dari Kementerian Pertanian. Semoga akhir Februari atau awal Maret sudah bisa tanam," jelasnya.

Ia juga memaparkan jika selain Pesawaran pihaknya juga akan melakukan pengembangan kedelai di kabupaten lain yang memiliki potensi.

"Setelah Kabupaten Pesawaran, kita akan masifkan di semua kabupaten untuk penanaman komoditas kedelai," paparnya.

Sementara itu untuk ketersediaan kedelai sendiri di Provinsi Lampung pada bulan Februari hingga April 2024 sebanyak 18.628 ton dengan kebutuhan atau konsumsi sebanyak 18.483,7 ton.

"Sehinggga untuk ketersediaan kedelai sendiri di Lampung masih berlebih atau surplus sebanyak 144,29 ton. Walaupun tipis tapi ini masih ada surplus," kata dia.

Seperti diketahui produksi kedelai yang ada di Provinsi Lampung tiap tahunnya terus mengalami penurunan. Selain produksi, luas panen juga mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, total luas panen kedelai pada tahun 2015 seluas 8.407,00 hektar, tahun 2016 seluas 8.183,00 hektar dan tahun 2017 seluas 5.944,00 hektar.

Sementara itu untuk produksi pada tahun 2015 sebanyak 9.814,00 ton, ahun 2016 sebanyak 9.960,00 ton dan pada tahun 2017 kembali mengalami penurunan menjadi 8.027,00 ton.

Selanjutnya untuk produktivitas pada tahun 2015 sebanyak 11,67 kuintal per hektar, tahun 2016 sebanyak 12,17 kuintal per hektar dan tahun 2017 menjadi 13,50 kuintal per hektar. (*)