• Selasa, 06 Mei 2025

Bandar Lampung, Pesawaran dan Lamsel Terendam Banjir, Tersebar di 18 Titik Lokasi

Senin, 26 Februari 2024 - 08.11 WIB
740

Penampakan banjir yang menghantam salah satu wilayah di Bandar Lampung, Sabtu (24/2/24) sore. Foto; Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung menyebut, hujan deras yang mengguyur pada Sabtu (24/2/2024) sore hingga malam hari mengakibatkan terjadi banjir di wilayah Bandar Lampung, Pesawaran dan Lampung Selatan (Lamsel).

Kepala BPBD Provinsi Lampung, Rudy Sjawal Sugiarto mengatakan, ada tiga daerah yang terendam banjir yaitu Bandar Lampung, Lampung Selatan dan Pesawaran yang tersebar di 18 titik.

"Berdasarkan laporan yang kami terima, ada tiga daerah terkena banjir yaitu di Bandar Lampung, Lampung Selatan dan Pesawaran. Dengan jumlah titik banjir sebanyak 18," kata Rudy, Minggu (25/2/2024).

Rudy mengungkapkan, titik yang paling banyak terendam banjir ada di Bandar Lampung. Diantaranya, di Jalan Raden Gunawan, Rajabasa Permai, Bukit Kemiling Permai, Jalan Pramuka, Nunyai, Way Lunik, dan Jalan Mata Intan Gang PU.

"Kemudian Jalan Sinar Banten, Kemiling, Labuhan Ratu, Pagar Alam, Kedaton, Jalan Hanada Jagabaya I, Jalan Kayu Manis Way Halim, Jalan Teratai Kedaton, SDN I Jagabaya 3 dan Terminal Rajabasa," paparnya.

Sementara lokasi banjir di Pesawaran berada di Jalan Raden Gunawan Gedong Tataan, Dusun Sukajaya 1 Perumahan Asri Jaya Indah Permai dan Desa Kurungan Nyawa Kecamatan Gedong Tataan.

"Untuk yang di Kabupaten Lampung Selatan banjir terjadi di Jalan Raden Gunawan Kecamatan Hajimena," jelasnya.

Rudy menerangkan, untuk titik terparah banjir berada di wilayah Hajimena yakni Jalan Raden Gunawan. Sedangkan di wilayah Bandar Lampung beberapa titik masih terendam banjir dengan ketinggian sepinggang orang dewasa.

"Alhamdulillah untuk korban jiwa nihil. Untuk kendala yang kami hadapi karena banyaknya titik banjir sehingga menyulitkan tim BPBD untuk melakukan evakuasi," katanya.

Ia mengungkapkan, saat ini masyarakat sedang melakukan evakuasi mandiri. Tim dari BPBD Bandar Lampung, Pesawaran dan Lampung Selatan juga menuju lokasi yang terdapat titik terparah banjir.

"Pagi ini berdasarkan laporan yang masuk banjirnya sudah mulai surut. Dan saat ini tinggal melakukan penanganan pada daerah yang terdampak," ujarnya.

Sementara itu, Polda Lampung dan Polresta Bandar Lampung menerjunkan 150 personel guna membantu mengevakuasi warga terdampak banjir di sejumlah wilayah.

Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika mengatakan, pihaknya dengan sigap melakukan tanggap bencana yang menimpa di wilayah Lampung khususnya daerah yang tertimpa musibah banjir.

"Sejumah 150 personel dari Polresta Bandar Lampung, Brimob, dan Sabhara Polda Lampung telah diterjunkan untuk membantu masyarakat dibantu BPBD dan relawan guna meminimalisir korban serta kerugian," kata Kapolda, Sabtu (24/2/2024).

Helmy juga memerintahkan jajarannya agar segera melakukan kegiatan bantuan sosial bagi warga terdampak banjir. "Kita siapkan posko-posko dan lain lain yang di butuhkan. Ini darurat, semua personel siaga," ucapnya.

"Kami menerjunkan anggota dan peralatan yang dimiliki untuk pertolongan dan pembantuan. Dirikan tenda-tenda darurat untuk menampung warga dan posko kesehatan serta tim medis," sambungnya.

Helmy juga menginstruksikan kepada anggotanya untuk melakukan patroli menggunakan rubber boat ke setiap perumahan yang terdampak banjir. "Mungkin ada warga yang ditinggalkan tertinggal dan terjebak banjir," jelasnya.

 

Berdasarkan data Polda Lampung, banjir di Bandar Lampung merendam sejumlah kecamatan. Diantaranya, di Kecamatan Kedaton banjir merendam Jalan Z.A. Pagar Alam, Gang Ibrahim depan Pool Damri Rajabasa, Jalan Teratai Kecamatan Surabaya belakang PTPN 7, Perum Ragom Gawi Rajabasa, SMPN 34, Jl Kepayang Rajabasa dan Kampung Tua Rajabasa.

Lalu di Kecamatan Way Halim yakni lahan parkir RS Urip Sumoharjo, Jalan Teratai Way Halim Permai. Di Kecamatan Kemiling, banjir merendam Perum Al Kahfi Kedaung, Perum Sakura, dan asrama SPN Kemiling.

Selanjutnya, di Kecamatan Kedamaian banjir menggenangi Jalan Antasari Gang Waru di belakang Mitra 10 Kelurahan Kalibalau Kencana, Jalan Ridwan Rais Gang Ainan Kelurahan Kalibalau Kencana dan Jalan H Syarif Gang Tarya Kelurahan Kalibalau Kencana.

Selanjutnya, di Kecamatan Tanjungkarang Barat banjir terjadi di Jalan Sultan Badaruddin Gang Lestari Gunung Agung, Nunyai Gedung Meneng, Jalan Panglima Polim Segala Mider, Pasar Pasir Gintung dan Jalan Sultan Badaruddin Gang Lestari Gunung Agung. Di Kecamatan Sukabumi, banjir merendam wilayah Campang Raya.

Pantauan Kupas Tuntas pada Sabtu (25/2/2024) malam, banjir merendam jumlah wilayah di Bandar Lampung dan sempat memutus Jalan Lintas Sumatera tepatnya di Desa Hajimena, Kecamatan Natar, Lamsel.

Banjir juga merendam Perumahan Al Kahfi di Kedaung Kecamatan Kemiling dan  Jalan Nunyai Rajabasa dan SDN 2 Rajabasa. Warga Nunyai Rajabasa, Caca mengaku rumahnya terendam banjir setinggi perut orang dewasa. "Banjir kali ini parah banget, setinggi perut orang dewasa,” kata Caca, Sabtu (25/2/2024) malam.

Warga Perumahan Al-Kahfi, Asep mengaku kaget saat tiba-tiba perumahan setempat diterjang banjir saat terjadi hujan deras. "Di Perumahan Al Kahfi banjir selutut orang dewasa," ucapnya.

Sebanyak 77 kepala keluarga (KK) di RT 06, Lingkungan 1, Kelurahan Rajabasa, Bandar Lampung, harus dievakuasi ke sebuah masjid karena rumahnya terendam banjir.

Ketua RT 06 Kelurahan Rajabasa, Saroni Jakaria mengungkapkan, posko pengungsian untuk menampung warga terdampak banjir dipusatkan di masjid setempat.

"Ada 75 KK yang dievakuasi untuk di RT saya saja. Mereka ditampung di posko pengungsian di masjid," ujar Saroni. Ia mengungkapkan, banjir datang sejak maghrib.

“Banjir kali ini merupakan yang terparah, karena sebelumnya tidak sampai  mengevakuasi warga. Biasanya terjadi banjir tapi biasa saja," ungkapnya.

Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Bandar Lampung ikut mengevakuasi bayi berusia 3 bulan dan warga lanjut usia (lansia) yang terjebak banjir di Jalan Nunyai, Kecamatan Rajabasa.

Kabid Pemadaman pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Bandar Lampung, Irman Saputra mengatakan, saat petugas berada di Jalan Nunyai, ada warga memberitahu bahwa terdapat satu rumah yang di dalamnya ada bayi usia tiga bulan dan wanita lansia.

"Alhamdulillah personel kami berhasil mengevakuasi bayi dan lansia dari jebakan banjir di salah satu rumah yang berada di Jalan Nunyai," kata Irman Saputra.

Ia mengatakan, saat petugas datang mengevakuasi sang bayi diletakkan di atas meja yang mengambang oleh keluarganya agar tidak terkena air. "Di rumah tadi ada empat orang, semua sudah berhasil kami evakuasi ke rumah warga terdekat serta diberikan susu untuk si bayi," ungkapnya.

Banjir juga merendam lahan parkir milik Rumah Sakit Urip Sumoharjo setinggi 70 centimeter. Ada puluhan mobil dan motor terendam banjir.

"Iya banjir di parkiran saja dan ada beberapa mobil terendam. Ini lagi kita bantu evakuasi," kata Wakil Direktur (Wadir) Rumah Sakit Urip Sumoharjo, Saiful Haris, Sabtu (24/2/2024) malam.

Ia mengatakan, ketinggian banjir mencapai sekitar 70-an cm. “Alhamdulillah kalau rumah sakit semuanya aman dan pasien juga aman. Meskipun sempat ada kepanikan dari petugas medis dan pengunjung,” ungkapnya.

Saiful Haris mengatakan, banjir dengan ketinggian hampir mencapai satu meter tersebut baru pertama kali terjadi di Rumah Sakit Urip Sumoharjo. "Pertama kali kalau setinggi ini. Dan kita juga sebenarnya sudah antisipasi dengan peninggian lahan parkir. Selama ini kita di Rumah Sakit Urip selalu kena dapat kiriman air. Alhamdulillah kondisi sekarang airnya sudah surut," tandasnya.

Banjir ikut merendam sejumlah ruas jalan hingga terjadi macet, diantaranya di Jalan ZA Pagar Alam hingga perbatasan Hajimena Lampung Selatan dan di Jalan Pagar Alam atau Gang PU.

Di Jalan ZA Pagar Alam, genangan air terjadi di dua titik yakni di depan Terminal Induk Rajabasa atau tepatnya di depan Universitas Satu Nusa. Banjir juga merendam Jalan Pramuka.

Kampung Pasar Ambon, Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Telukbetung Selatan pun ikut terendam banjir. Sulaiman, warga setempat mengatakan, banjir yang merendam perkampungan setempat akibat meluapnya Sungai Belahu.

"Banjir di Kampung Pasar Ambon ini karena terjadinya luapan dari Sungai Belahu yang mengalir di sekitar perkampungan warga," jelasnya.

Banjir sempat memutuskan akses lalu lintas di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Desa Hajimena, Kecamatan Natar, Lampung Selatan. Pengguna kendaraan baik dari Natar maupun Bandar Lampung tidak bisa melintas karena air dari sungai di Hajimena meluap hingga merendam badan jalan nasional tersebut. Baru sekitar pukul 21.00 WIB, arus lalu lintas di Jalinsum Hajimena kembali normal usai banjir surut. (*)

Berita ini telah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Senin 26 Februari 2024 dengan judul “BPBD: Bandar Lampung, Pesawaran dan Lamsel Terendam Banjir”