• Sabtu, 19 Oktober 2024

Hanya Miliki 400 Hektar Sawah, Bandar Lampung Bergantung Pasokan Beras Luar Daerah

Jumat, 23 Februari 2024 - 17.20 WIB
140

Kepala Dinas Pertanian Kota Bandar Lampung, Erwin, saat diwawancarai, Jumat (23/2/2024). Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung disebut memiliki 400 hektar sawah yang saat ini ditanami pangan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 187 hektar diantaranya telah terairi oleh air irigasi. Dan dari jumlah itu diakui masih sangat kurang mencukupi kebutuhan pangan warga setempat.

"Luas sawah di Bandar Lampung ada sekitar 400 hektar, dan yang baru teraliri irigasi yaitu 187 hektar," ujar Kepala Dinas Pertanian Kota Bandar Lampung, Erwin, Jumat (23/2/2024).

Erwin menyebut, dengan luasan sawah yang dimiliki, saat ini memang belum bisa memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat yang ada di kota berjuluk Tapis Berseri itu.

"Belum mencukupi. Karena lahannya sedikit, jadi (beras) didatangkan dari luar daerah juga," ungkapnya.

Menurutnya, sebagian besar ditanami padi oleh masyarakat dan saat ini telah mulai memasuki masa panen.

"Mulai musim panen untuk di Bandar Lampung. Dan kita belum bisa hitung berapa ton perkiraan hasilnya," ucap dia.

Meski harga beras sedang mahal dan langka, Ia pun memastikan bahwa stok di Bandar Lampung masih aman.

"InsyaAllah aman sampai dengan hari raya idul Fitri," ungkapnya.

Sementara, Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, Wilson Faisol mengatakan naiknya harga beras di kota setempat dampak dari terjadinya musim kemarau, kemudian el-nino lalu terjadi gagal panen.

"Jadi ada daerah yang gagal panen sehingga ada kenaikan harga beras. Tak hanya beras, bawang dan cabai juga mengalami kenaikan," ungkapnya.

Kemudian lanjutnya, sebagian daerah menjadi penunjang bahan pokok Kota Bandar Lampung seperti wilayah Metro dan daerah lainnya.

"Sehingga barangnya yang sudah masuk ke pasar dan menekan penurunan harga walaupun sedikit. Pemkot sendiri untuk antisipasi itu akan segera melaksanakan pasar murah yang akan dimulai awal bulan puasa," tandasnya. (*)