• Selasa, 06 Mei 2025

Laris Manis! Tiket KA Rajabasa Untuk Mudik H-5 Lebaran Telah Terjual 51 Persen

Rabu, 21 Februari 2024 - 17.30 WIB
81

Stasiun Kereta Api Tanjungkarang Bandar Lampung. Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional IV Tanjungkarang telah mulai melakukan penjualan tiket KA Rajabasa relasi Tanjungkarang-Kertapati (PP) untuk mudik lebaran sejak 15 Februari 2024 lalu.

Manager Humas KAI Divisi Regional IV Tanjungkarang Azhar Zaki Assjari mengatakan, pemesanan tiket kereta api Lebaran sudah bisa dipesan sejak H-45 lebaran.

Ia mengaku, untuk tanggal favorit keberangkatan pada arus mudik Lebaran diperkirakan akan terjadi pada 5 dan 6 April 2024 atau H-5 dan H-4 Lebaran.

"Hingga kini, penjualan pada kedua tanggal tersebut sudah mencapai rata-rata 51 persen dari tempat duduk yang disediakan," ungkapnya. Rabu (21/2/2024).

Zaki menambahkan, hingga hari ini, tiket KA Rajabasa keberangkatan mudik Lebaran 31 Maret sampai dengan 6 April baru terjual 1.579 tempat duduk atau 6,77 persen dari jumlah tempat duduk yang tersedia. 

Ia pun menjelaskan, di mudik tahun ini pihaknya menyediakan 23.320 tempat duduk pada KA Rajabasa di periode angkutan yang akan berlangsung pada 31 Maret sampai 21 April atau H-10 sampai H+10 Lebaran.

"Dimana dengan rata-rata 1.060 kursi per harinya," jelas Zaki.

Adapun kereta lainnya yang akan dioperasikan yaitu KA Kuala Stabas dengan total 28.160 tempat duduk atau sekitar 1.280 kursi per harinya.

"Tapi KA Kuala Stabas ini baru bisa dipesan mulai H-7 sebelum jadwal keberangkatan," katanya.

Sementara itu, pembelian tiket KA di stasiun hanya bisa dilayani mulai dari tiga jam sebelum keberangkatan kereta menyesuaikan ketersediaan tempat duduk.

Ia menambahkan, untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, KAI sendiri kini menerapkan sistem antrean saat pembelian tiket kereta api jarak jauh.

Sistem antrean tersebut diberlakukan pada aplikasi Access by KAI dan web kai.id agar calon penumpang mendapatkan kepastian layanan, khususnya pada saat-saat peak season seperti musim Lebaran ini.

“Saat pemesanan tiket calon penumpang padat, pembeli akan diarahkan kepada sistem antrean yang akan memberitahukan perkiraan waktu tunggu," ucap Zaki.

Kemudian, calon penumpang pun disarankan untuk tidak menutup window tersebut agar tetap terhubung dengan sistem. Selanjutnya pada saat gilirannya, calon penumpang akan diarahkan untuk masuk ke dalam sistem pemesanan dan dapat melakukan pembelian tiket seperti biasa.

"Kami terus mengimbau agar pelanggan teliti dalam memasukkan tanggal, memilih rute, dan memasukkan data diri ketika melakukan pemesanan tiket,” tandasnya. (*)