• Selasa, 05 November 2024

Dua Narasumber Raker 2024 Ungkap Diksi Senada: Karya Nyata Bukan Karya Kata dan Work the Talk

Rabu, 21 Februari 2024 - 20.42 WIB
1k

Rektor UIN RIL Prof H Wan Jamaluddin bersama Prof Mukri, dan Prof Riri. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) melaksanakan Rapat Kerja (Raker) 2024 dengan mengusung tema Bertumbuh Mendunia.

Dalam sesi materi Pengelolaan Kampus Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan pada kesempatan tersebut, Selasa (20/02/2024), UIN Raden Intan Lampung menghadirkan Ketua UI Green Metric Prof Dr Ir Riri Fitri Sari MM MSc dan Rektor IAIN RIL masa jabatan 2010-2017, UIN RIL 2017-2022 Prof Dr KH Moh Mukri MAg selaku narasumber. 

Prof Riri mengatakan, upaya yang dilakukan untuk menjadikan UIN Raden Intan Bertumbuh dan Mendunia itu bukan hanya kata-kata. “Saya ini adalah witness, menjadi saksi bagaimana perkembangan UIN Raden Intan Lampung yang sudah sangat luar biasa,” katanya.

Menurutnya, mendunia itu artinya melakukan segala sesuatu itu dengan standar-standar yang ada. Prof Riri menilai, UIN Raden Intan Lampung sudah menjadi kampus yang work the talk, menjalankan apa yang dikatakan.

“Saya berharap UIN Raden Intan Lampung dapat menjadi contoh universitas-universitas lain di bawah Kementerian Agama. Tentu saja dengan mengembangkan kurikulum berstandar internasional, meningkatkan kualitas dosen, membangun pusat penelitian unggulan, mengaktifkan kerjasama internasional dan kemudian juga mendorong publikasi internasional serta  menyelenggarakan dan berpartisipasi pada konferensi internasional,” ucap Prof Riri.

Senada disampaikan oleh Prof Dr KH Moh Mukri MAg, terkait dengan perkembangan dan capaian kampus hijau UIN RIL saat ini, “Saya teringat dengan apa yang disebut dengan karya nyata bukan karya kata. Karya nyata itu adalah karya yang bisa dilihat mata, disentuh tangan dan dirasakan. Bukan karya kata yaitu karya yang hanya omongan saja,” tuturnya.

Prof Mukri menilai, kampus UIN RIL sudah sangat dikenal dengan distingsi kampus berwawasan lingkungan. Isu lingkungan bukan hanya menjadi isu di Indonesia, ujarnya, namun menjadi isu global.

“Jangan surutkan apa yang sudah dikenal baik mengenai UIN Raden Intan Lampung masalah lingkungan ini, sudah menjadi role model dan inspirasi banyak orang, sebagai kampus bersih dan kampus hijau,” tandas Prof Mukri.

Turut mendampingi Rektor UIN RIL Prof H Wan Jamaluddin Z MAg PhD pada sesi tersebut.  Prof Wan menyebutkan bahwa isu lingkungan merupakan sebuah mandatori yang tak terbantahkan bagi UIN Raden Intan Lampung.

“Menjadi visi besar kita (lingkungan), UIN Lampung betul-betul menjadi role model dan menjadi contoh dengan hasil yang memuaskan  yaitu peringkat satu kampus di lingkungan Kementerian Agama Republik Indonesia,” ungkapnya. (**)