• Selasa, 06 Mei 2025

Stabilkan Harga Pangan Jelang Puasa, Pemprov Lampung Bakal Gelar Operasi Pasar

Selasa, 20 Februari 2024 - 18.11 WIB
62

Ilustrasi

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan menggelar kegiatan operasi pasar guna menstabilkan sejumlah harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan.

"Operasi pasar kita gelar, apalagi ini persiapan puasa dan juga lebaran. Untuk jadwal nya sedang di susun dan akan dirapatkan terlebih dahulu," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Pedagang Provinsi Lampung, Evi Fatmawaty saat dimintai keterangan, Selasa (20/2/2024).

Ia mengatakan jika untuk komoditas yang akan disediakan dalam kegiatan operasi pasar, pihaknya akan terlebih dahulu melihat perkembangan harga serta ketersediaan stok nya.

"Kalau komoditas nya kita lihat dulu, seperti beras kita lihat ketersediaan nya. Kalau lagi panen ngapain kita operasi pasar kan gak butuh rakyat. Tapi kalau harga lagi tinggi baru kita operasi pasar, karena itu tujuan nya membantu masyarakat," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut Evi menjelaskan jika untuk harga beras sendiri ditentukan oleh pemerintah pusat dalam ini Badan Pangan Nasional (Bapanas).

"Kalau harga beras itu yang menentukan pusat, bukan kita. Kita kan ada HET, kalau medium Rp10.900 kalau premium Rp13.900. Itu ditentukan oleh Bapanas," jelasnya.

Sehingga dengan adanya kenaikan beras yang saat ini tengah terjadi pihaknya tidak bisa melakukan intervensi untuk melakukan penurunan.

"Sehingga kita tidak bisa intervensi terhadap harga beras. Hanya saja kalau harga naik seperti ini maka kita lakukan operasi pasar kerjasama dengan Bulog," paparnya.

Sementara itu Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Lampung, Taufan Akib mengatakan, jika pihaknya akan terus memaksimalkan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP).

Menurutnya, kegiatan penyaluran beras SPHP yang sudah dilakukan sejak lama tersebut sebagai salah satu upaya didalam pengendalian harga beras.

"SPHP juga akan tetap kita salurkan karena itu salah satu upaya kami dalam mengendalikan harga beras. Selain itu ada juga bantuan pangan," katanya.

"Untuk realisasi penjualan beras SPHP sampai saat ini mencapai 5.391 ton dan penyaluran bantuan pangan sudah 8.368 ton," tutupnya.

Badan Pusat Statistik (BPS), mencatat sejumlah bahan pangan mengalami lonjakan harga usai pemilihan umum (Pemilu) atau menjelang Ramadan 2024.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini mengatakan, jika terdapat beberapa komoditas yang menjadi penyumbang kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH).

Komoditas tersebut diantaranya cabai merah, minyak goreng, telur ayam, daging ayam, beras dan juga gula pasir. (*)