• Sabtu, 16 Agustus 2025

140 Ribu Hektare Lahan Sawah di Lampung Segera Panen

Minggu, 18 Februari 2024 - 14.52 WIB
101

Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura (KPTPH) Provinsi Lampung mencatat, jika lahan sawah seluas 140 ribu hektare yang ada didaerah setempat akan segera memasuki masa panen.

Sekretaris Dinas KPTPH Provinsi Lampung, Eko Dyah mengatakan, jika dengan lahan sawah seluas 140 hektare tersebut maka diperkirakan hasil gabah yang akan diperoleh jumlahnya sekitar 800 ribu ton. 

"Untuk yang mau panen itu dengan luasan sekitar 140 ribuan hektare. Ini akan panen dalam waktu tiga bulan kedepan, hasilnya kurang lebih 800 ribu ton gabah kering," kata Eko saat dimintai keterangan, Minggu (18/2/2024).

Ia menuturkan, jika daerah yang akan segera memasuki musim panen tersebut ialah Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Selatan.

"Jadi untuk yang panen itu ada di Lampung Tengah dan Lampung Selatan. Panen nya di perkirakan pada bulan Februari akhir sampai dengan awal Maret. Ditambah lagi April itu akan terjadi panen raya," tuturnya.

Sementara itu, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Lampung, Taufan Akib mengatakan, jika pihaknya akan segera melakukan penyerapan gabah didaerah yang sudah memasuki masa panen.

"Saat ini kan panen sudah mulai terjadi di beberapa daerah. Dan kami usahakan untuk dapat menyerap hasil panen tersebut. Kalau target penyerapan tahun ini sekitar 50 ribu ton," kata Taufan.

Ia menjelaskan, jika untuk harga yang ditetapkan dalam penyerapan, pihaknya mengikuti aturan pemerintah dan sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP).

"Kami beli sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah yaitu HPP. Harganya itu Rp 9.950 untuk beras dan kalau gabah Rp5.000. Kita berharap target kami 50 ribu ton tersebut dapat tercapai," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, ia juga menjelaskan, jika pihaknya akan bekerjasama dengan BUMDes didalam penyerapan gabah tersebut.

"Kami juga akan ada kerjasama bareng dengan BUMDes untuk menyerap gabah saat panen. Karena BUMDes kan anggota nya petani juga, jadi bisa langsung ke petani. Tapi sekarang masih kami bahas untuk teknisnya," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, ia memaparkan, jika per (16/2/2024) stok beras yang dikuasai oleh Bulog sebanyak 15.573 ton dan jumlah ini cukup hingga dua bulan kedepan.

"Stok beras Bulog tersebut tersebar di 4 kantor cabang 13 gudang. Jumlah ini sangat cukup sampai dengan 2 bulan kedepan," paparnya.

Selain itu, pihaknya juga tetap memaksimalkan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) sebagai salah satu upaya didalam pengendalian harga.

"SPHP juga akan tetap kita salurkan karena itu salah satu upaya kami dalam mengendalikan harga beras. Selain itu ada juga bantuan pangan. Untuk realisasi penjualan beras SPHP sampai saat ini mencapai 5.391 ton dan penyaluran bantuan pangan sudah 8.368 ton," tutup Taufan. (*)

Editor :