Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Lembaga Survei Rakata berkolaborasi dengan Kuadran di bawah naungan ALSHCI resmi menutup hitung cepat atau quick count Pemilu 2024 untuk Provinsi Lampung.

Hasilnya, PDI Perjuangan diperkirakan meraih kursi terbanyak di DPR RI Dapil Lampung dengan 4 kursi, dan Partai Gerindra mendominasi perolehan kursi di DPRD Provinsi Lampung dengan 17 kursi.

Saat Lembaga Survei Rakata menutup penghitungan cepat untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Lampung, pada Kamis (15/2/2024) sore, belum semua perolehan suara di daerah pemilihan (Dapil) mencapai angka 100 persen.

Berdasarkan data yang diperoleh Kupas Tuntas dari Rakata, dari 8 dapil yang ada untuk mengisi 85 kursi di DPRD Provinsi Lampung, baru 3 dapil yang quick count-nya mencapai angka 100 persen yakni dapil 1, dapil 3 dan dapil 8. Sedangkan 5 dapil lainnya belum mencapai 100 persen.

Hasilnya, dari 17 partai politik (Parpol) peserta Pemilu 2024 di Provinsi Lampung, hanya 8 parpol yang mendapatkan jatah kursi di DPRD Lampung untuk periode 2024-2029.

Rinciannya, Partai Gerindra diperkirakan akan mendominasi perolehan kursi DPRD Provinsi dengan 17 kursi, disusul Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 16 kursi dan PDI Perjuangan dengan 13 kursi.

Selanjutnya, Partai Golkar dengan 13 kursi sama dengan PDI Perjuangan, Partai NasDem 11 kursi, Partai Demokrat 7 kursi, PKS 7 kursi dan Partai Amanat Nasional (PAN) juga dengan 7 kursi (lengkap lihat tabel).

Untuk hasil quick count pemilihan anggota DPR RI dapil Lampung I saat ditutup angkanya mencapai 95,21 persen dan dapil Lampung II berada di angka 92,90 persen.

Hasilnya, PDI Perjuangan mendapatkan 4 kursi di DPR RI, disusul Gerindra 3 kursi, PKB 3 kursi, NasDem 3 kursi, PKS 2 kursi, Golkar 1 kursi, Demokrat 2 kursi dan PAN 2 kursi.  

Lalu, untuk hitung cepat pemilihan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dapil Lampung masih didominasi caleg petahana. Yakni Jihan Nurlela yang memperoleh suara 21,05 persen, Abdul Hakim 10,66 persen, Ahmad Bastian 10,51 persen dan Bustami Zainudin 9,92 persen.

Peroleh suara anggota DPD dapil Lampung tersebut saat hitung cepat ditutup data yang masuk baru mencapai 97,14 persen.  Peneliti Rakata, Fatih mengatakan, penghitungan cepat Rakata telah dihentikan sebab pusat data telah ditutup. Sehingga angkanya tidak sampai pada persentase 100 persen.

"Sudah ditutup pusat datanya," kata Fatih, Kamis (15/2/2024).

Fatih mengatakan, selanjutnya untuk data quick count akan di update satu persatu melalui rilis oleh Rakata.

"Selanjutnya akan dilakukan update satu persatu dari tiap dapil. Hingga quick count ditutup, baru tiga dapil untuk pemilihan anggota DPRD Lampung yang sudah mencapai persentase 100 persen. Yaitu dapil 1, 3 dan 8,” jelasnya.

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung mengimbau kepada masyarakat untuk menunggu hasil real count dari KPU.

Ketua Divisi Partisipasi Masyarakat (Parmas) KPU Lampung, Antoniyus Cahyalana mengatakan, ramainya pemberitaan hasil quick count oleh Rakata cukup membuat gaduh peserta pemilu dan masyarakat.

"Hasil quick count lembaga survei menimbulkan kegaduhan, karena datanya masuknya juga belum jelas dan lengkap tapi sudah di update media," kata Antoniyus, Kamis (15/2/2024).

Terlebih, lanjut Antoniyus, potensi kesalahan atau margin of errornya juga sangat tinggi yakni 4,35 persen. Menurutnya, semakin kecil margin of error, maka semakin dekat dengan hasil real count KPU.

"Dengan margin of error setinggi itu, berbahaya sekali kalau nanti ada caleg yang tidak masuk dalam quick count, dan dia menang. Nanti dianggap ada permainan-permainan," ujarnya.

Antoniyus mengimbau kepada peserta Pemilu 2024 dan masyarakat agar menunggu hasil resmi yang akan dikeluarkan oleh KPU sebagai rujukan utama.

"Ini harus diluruskan, kalau tidak akan berbahaya bagi institusi KPU," ujarnya. (*)

Artikel ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Jumat 16 Februari 2024, dengan judul "Hasil Quick Count Pemilu 2024 Versi Rakata"