• Selasa, 19 November 2024

Jelang Pencoblosan, Praktik Money Politics Marak di Lampung

Selasa, 13 Februari 2024 - 09.47 WIB
113

Jelang Pencoblosan, Praktik Money Politics Marak di Lampung. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Menjelang hari pemungutan suara pada Rabu (14/2/2024),  praktek politik uang atau money politics marak terjadi di beberapa daerah di Provinsi Lampung. 

Praktik politik uang ini dilakukan oleh calon anggota legislatif (Caleg) secara langsung maupun melalui tim suksesnya.

Di Bandar Lampung, praktik politik dilakukan oleh seorang caleg di Kecamatan Tanjung Senang. Caleg dari salah satu partai politik (Parpol) besar ini membagikan uang kepada warga sebesar Rp100 ribu per orang.

"Tolong ya kak bantu saya di pencoblosan nanti. Saya hanya bisa bantu 100 ribu per orang, " kata caleg DPRD Bandar Lampung ini sambil menitipkan uang ke warga Tanjung Senang, Minggu (11/2/2024).

Saat ditanya alasan melakukan politik uang, caleg ini mengatakan kalau sekarang ini cari satu suara saja susah. Apalagi kalau tidak pakai uang.

"Sekarang ini saya cari satu suara saja susah, apalagi kalau gak pakai uang. Tapi saya hanya dekati orang-orang yang kenal saja, " ungkapnya. 

Ditanya lagi berapa modal yang disiapkan untuk pencalonannya, Caleg ini mengaku bahwa ia terpaksa pinjam uang untuk biaya mencaleg. Namun, ia tidak menyebutkan jumlah yang yang disiapkannya.

Bukan hanya di Bandar Lampung, praktek politik uang juga terjadi di Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Barat.

Di Lampung Tengah, praktek politik uang terjadi di Kecamatan Kalirejo. Seorang warga setempat mengaku didatangi seseorang yang memberikan amplop berisi uang dan gambar salah satu parpol.

"Iya ada seseorang datang ke rumah memberikan amplop berisi uang 30 ribu dan gambar salah satu parpol. Orang itu hanya bilang tolong dibantu, " kata warga Kalirejo.

Praktik politik uang yang sama juga terjadi di Kabupaten Lampung Barat tepatnya di Kecamatan Batu Brak.

Seorang warga setempat mengaku didatangi seseorang yang memberikan amplop dan minta   dukungannya. Saat dibuka amplop tersebut berisi uang Rp30 ribu, gambar salah satu parpol dan kertas suara bergambar salah satu caleg DPR RI.

"Iya ada seseorang datang ke rumah memberikan amplop berisi uang 30 ribu, gambar salah satu parpol dan kertas suara bergambar salah satu caleg DPR RI, " kata warga ini.

Warga ini mengatakan, orang yang datang ke rumahnya itu hanya minta tolong didukung saat pencoblosan  nanti.

"Orang itu hanya bilang ke saya tolong didukung saat pencoblosan pada hari Rabu nanti. Setelah itu ia langsung pulang, " ujarnya. (*)