Harga Beras Merangkak Naik, Dinas Perdagangan Lampung Siapkan Operasi Pasar

Aktivitas jual beli beras di pasar tradisional Bandar Lampung. Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Harga beras terus mengalami kenaikan, di beberapa pasar tradisional di Bandar
Lampung kenaikan bahkan mencapai harga Rp15 ribu per kilogram
nya.
Berdasarkan pantauan harga yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung pada, Senin (12/2/2024) harga beras yang dijual oleh pedagang di pasar Kangkung cukup beragam.
Seperti beras medium dengan merk RD dijual Rp13.500 per kg,
merk Rojolele dijual Rp15.000 per kg, merk SPR dijual Rp13.000 per kg dan beras
Bulog dijual dengan harga Rp10.900 per kg.
Kemudian di Pasar Tugu beras medium dengan merk RD dijual
Rp13.200 per kg, merk Rojolele dijual Rp15.200 per kg, Merk SPR dijual Rp11.000
per kg dan beras Bulog dijual Rp10.400 per kg.
Sementara itu di Pasar Panjang untuk harga beras juga
mengalami kenaikan. Dimana untuk beras medium dengan merk Rojolele dijual
dengan harga Rp14.000 per kilogram.
"Beras terus merangkak naik ya, saat ini harga nya sudah
mencapai 14 ribu per kilo nya. Kalau minggu kemarin belum sampe 14 ribu, masih
13 lebih lah," kata Budi (43) salah seorang pedagang di Pasar Panjang.
Ia juga menyebutkan jika kemungkinan harga beras akan terus
mengalami kenaikan terlebih dalam waktu yang tidak terlalu lama akan memasuki
ramadhan dan hari raya.
"Seperti nya ini akan terus naik ya harga nya. Apalagi
kan sebentar lagi sudah mau lebaran. Paling nanti setelah lebaran baru bisa
turun," katanya.
Sementara itu Kepala Disperindag Provinsi Lampung, Evie
Fatmawaty mengatakan, jika menyikapi kenaikan harga beras tersebut saat ini
pemerintah daerah telah menyiapkan kegiatan operasi pasar.
"Untuk kegiatan operasi pasar semua kabupaten dan kota
akan melaksanakan. Tapi sekarang ini kita dibatasi dulu, setelah pelaksanaan
pemilu baru kita akan kita jalankan lagi," katanya.
Selain itu ia juga menjelaskan jika Pemprov Lampung telah
memberikan subsidi beras kepada masyarakat dengan jumlah sebanyak 1.000 ton dan
sampai saat ini masih tersisa 236.865 kilogram.
"Subsidi beras yang 1.000 ton itu masih ada sisa 236.865 kilogram. Dan itu memang
kita cadangkan stok untuk puasa dan lebaran. Kita harus antisipasi karena
pertengahan Maret kita sudah ramadhan," katanya. (*)
Berita Lainnya
-
Hadapi Bhayangkara Presisi Lampung FC, Coach PSM Makassar Tak Mau Jumawa
Jumat, 15 Agustus 2025 -
Jual Motor di Facebook, Dua Pencuri di Bandar Lampung Ditangkap Saat COD
Jumat, 15 Agustus 2025 -
Dua Pencuri Motor Asal Lamtim Ditangkap di Bandar Lampung, Pelaku Ditembak di Kaki
Jumat, 15 Agustus 2025 -
BNNP Ungkap 10 Siswa SMP di Bandar Lampung Terpapar Narkoba
Jumat, 15 Agustus 2025