• Selasa, 19 November 2024

Soal Makan Siang Grartis Prabowo-Gibran Turunkan Stunting, Ganjar Pranowo: Saya Tidak Setuju!

Minggu, 04 Februari 2024 - 21.54 WIB
47

Capres Ganjar Pranowo, saat memaparkan visi-misi pada Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024). Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo tidak sepakat dengan usulan Prabowo Subianto memberikan makan gratis demi mencegah kasus stunting.

Hal tersebut ditegaskan Ganjar saat debat Capres terakhir, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Minggu (4/1/2024).


Pernyataan tersebut disampaikan Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto terkait dengan program makan bergizi bagi anak-anak Indonesia untuk mencegah stunting.


Seperti diketahui, Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka memiliki program makan siang gratis bagi anak-anak dan ibu hamil. Bahkan, pasangan calon 02 ini berencana membagikan susu gratis kepada anak-anak sekolah.

"Saya ingin bertanya apa bapak setuju dengan gagasan saya untuk memberikan makanan bergizi untuk seluruh anak-anak Indonesia untuk mengatasi masalah stunting dan menghilangkan kemiskinan ekstrem dan mengurangi angka kematian ibu-ibu melahirkan?" tanya Prabowo kepada Ganjar.

Ganjar pun menegaskan bahwa dirinya tidak setuju dengan program memberikan makan bergizi karena hal ini dinilainya terlambat. Dia menilai penanganan stunting harus dimulai sejak bayi di dalam kandungan ibu.

"Kalau kasih makannya kepada anak untuk mencegah stunting itu sangat tidak setuju, karena sangat terlambat, stunting ditangani sejak bayi sejak dalam kandungan, ibunya yang dikasih gizi. Kalau ibunya baik, cek rutin maka kelihatan tumbuhnya sehat. Kalau bapak kasih gizi kepada ibu hamil saya baru setuju," tegas Ganjar.

Baca juga : Berikan Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Ganjar Pranowo Komitmen Perkuat Peran Posyandu

Menurut Ganjar straregi pemberian makan gratis untuk mencegah stunting merupakan suatu hal yang keliru, sebab kata dia pencegahan stunting harus dilakukan sejak bayi dalam kandungan bukan ketika sudah lahir.

Oleh karena itu fokus utama pemerintah harus mengupayakan gizi yang cukup bagi ibu hamil sehingga proses tumbuh kembang bayi sejak dalam kandungan terjaga hingga lahir.

"Harus juga cek rutin saat hamil, agar dia bisa ketahuan, ibunya sehat, anaknya sehat, pertumbuhannya dilihat, kalau bapak ngasih gizi sama ibu hamil baru saya setuju," bebernya.

Baca juga : Debat Terakhir Capres, Ganjar Pranowo Ingatkan Peran Negara Melindungi PMI

Sebab kata Ganjar, hal tersebut bisa menekan angka kematian ibu dan kematian anak baru lahir. Ganjar berpesan kepada Prabowo agar tidak keliru dalam membedakan stunting dan gizi buruk.

Menurut Ganjar, pemberian makanan gratis kepada kelompok anak lebih bermanfaat untuk mengatasi gizi buruk, alih-alih efektif mencegah terjadinya stunting. Ia mengingatkan perbedaan gizi buruk dan stunting.

"Jadi jangan sampe confuse antara stunting dan gizi buruk, jangan sampai nanti terjadi obesitas, mengatasi stunting sejak ibu hamil, bahkan dari anak-anak kita mau menikah, periksa kesehatan, calon perempuan, calon laki-lakinya juga harus siap." imbuhnya.

"Baru hamil, periksa rutin, periksa gizi, insya allah akan melahirkan bayi-bayi yang sehat kuat," pungkasnya. (*)