• Jumat, 15 Agustus 2025

Bulog Kanwil Lampung Target Salurkan 30 Ribu Ton Beras SPHP

Kamis, 01 Februari 2024 - 14.32 WIB
183

Bulog Lampung target salurkan 30 ribu ton beras SPHP sepanjang 2024. Foto: Dok/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Perum Bulog Kantor Wilayah Lampung pada tahun 2024 ini, menargetkan akan menyalurkan 30 ribu ton beras melalui program Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP).

Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Lampung, Bambang Prihatmoko mengatakan, jika jumlah tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelum nya yaitu sebanyak 28 ribu ton.

"Untuk program SPHP tetap akan kita salurkan sepanjang tahun. Untuk tahun 2024 ini target yang kami tetapkan akan menyalurkan sebanyak 30 ribu ton beras," kata Bambang saat dimintai keterangan, Kamis (1/2/2024).

Bambang menjelaskan jika penyaluran beras melalui program SPHP sampai saat ini telah dilakukan kepada 758 pedagang pengecer. Mulai dari toko di dalam pasar, Rumah Pangan Kita (RPK), koperasi, dan retail.

"Sampai hari ini kita sudah menyalurkan beras SPHP ke masyarakat melalui pedagang pengecer, RPK dan ritel modern total sebanyak 3.239 ton. Dan capaian itu lebih banyak dari rata-rata capaian SPHP bulanan tahun 2023," paparnya.

Pada kesempatan tersebut ia mengungkapkan jika penyaluran beras SPHP memiliki dampak yang sangat positif terhadap pengendalian angka inflasi terutama yang disumbang oleh komoditas beras.

"Penyaluran SPHP itu berpengaruh terhadap indeks perubahan harga di Lampung. Dimana andil beras terhadap inflasi di Lampung selama dua bulan terakhir hampir tidak ada," timpalnya.

Sementara itu untuk stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikuasi oleh Bulog jumlah nya mencapai 28.102 ton dan jumlah tersebut aman hingga bulan Juni mendatang.

"Untuk stok CBP yang kami kuasi sampai saat ini sebanyak 28 ribu ton. Jumlah ini cukup aman dan bisa menjaga kebutuhan penyaluran bantuan pangan sampai Juni," paparnya.

Selain itu pada tahun ini pihaknya juga akan melakukan penyerapan gabah di tingkat petani untuk pengadaan dalam negeri dengan target sebanyak 50 ribu ton.

"Tahun ini juga kita akan menyerap untuk pengadaan dalam negeri, mulai April nanti sudah mulai panen. Untuk target penyerapan tahun ini 50 ribu ton setara beras," kata dia.

Sementara itu pada tahun 2023 kemarin pihaknya hanya mampu menyerap gabah petani sebanyak 26 ribu ton dari target yang ditentukan yaitu 80 ribu ton.

"Tahun lalu kita total menyerap 26 ribu ton dari target 80 ribu ton. Karena memang tahun 2023 dan 2024 ini kita menghadapi situasi el nino dan tanam mundur, tidak serentak jadi kondisi nya tidak optimal," tutupnya. (*)

Editor :