Segini Kuota BBM Bersubsidi di Lampung Tahun 2024, Solar Bertambah Pertalite Berkurang

Kabid Energi pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung, Sopan Sopian Atiek saat dimintai keterangan diruang kerjanya, Selasa (30/1/2024). Foto: Ria/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kuota BBM bersubsidi yang diberikan untuk Provinsi Lampung pada tahun 2024 ini untuk jenis Pertalite mengalami penurunan, sementara untuk Bio Solar mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan kuota pada tahun sebelumnya.
Kabid Energi pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung, Sopan Sopian Atiek mengatakan, jika pada tahun 2024 ini Provinsi Lampung menerima alokasi Bio Solar sebanyak 852.697 KL.
"Kuota Bio Solar tahun ini berada diangka 852.697 KL,
jika dibandingkan dengan kuota yang diberikan pada awal tahun kita tambah nya
6,5 persen. Untuk kuota tahun 2023 sebanyak 800.534 KL, jadi bertambah nya
52.163 KL," kata Sopan Sopian saat dimintai keterangan diruang kerjanya,
Selasa (30/1/2024).
Sementara itu untuk Pertalite kuota pada tahun ini sebanyak
748.883 KL dan berkurang 6,8 persen atau 93.354 KL jika dibandingkan dengan
tahun 2023. Dimana untuk kuota Pertalite pada tahun sebelumnya yaitu 842.237
KL.
"Berkurang nya kuota ini karena realisasi penyaluran pada tahun kemarin hanya di 750.180 KL. Jadi banyak sisa sehingga tahun ini di kurangi. Dimana tahun lalu kuotanya 842.237 KL jadi hanya 88 persen sehingga masih sisa 12 persen," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, ia memaparkan, jika tidak optimal nya penyaluran Pertalite tersebut salah satunya juga dipengaruhi oleh banyaknya masyarakat yang saat ini beralih untuk menggunakan Pertamax.
"Saat ini sebagian besar masyarakat ada yang beralih menggunakan Pertamax. Dimana ini salah satunya juga karena perbedaan harga antara Pertamax dan Pertalite tidak jauh berbeda. Jadi masyarakat memilih beli Pertamax," paparnya.
Menurut Sopian seluruh BBM tersebut disalurkan ke seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang tersebar di 15 kabupaten/kota di Lampung dengan jumlah nya sebanyak 198 unit SPBU.
"Jadi di SPBU itu sudah punya kuota masing-masing berapa yang harus mereka salurkan. Untuk jumlah SPBU ada 198 dan ini tidak semua menyalurkan Bio Solar. Untuk yang menyalurkan Bio Solar sekitar 160, kalau Pertalite semua menyalurkan," imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut ia juga menjelaskan jika pihaknya terus melakukan pengawasan dilapangan guna meminimalisir adanya upaya penyalahgunaan BBM bersubsidi yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
"Pengawasan terus dilakukan, salah satunya ialah pembelian menggunakan barcode. Ini untuk memperkecil adanya penimbunan. Jadi beli BBM bersubsidi menggunakan barcode dan ini Pertamina banyak temuan barcode yang di blok," katanya.
Sementara itu jika ada SPBU yang diindikasikan melakukan pelanggaran dengan melakukan penyaluran melebihi dari kuota maka SPBU tersebut diberikan sangsi salah satunya ialah melakukan pembayaran nilai subsidi nya.
"Kendaraan yang berulang melakukan pengisian BBM bersubsidi maka barcode nya akan di blok. Tapi kalau SPBU yang melakukan kesalahan dan menyalurkan melebihi dari kuota yang seharusnya maka di denda banyar subsidi nya," kata dia.
Menurut nya berdasarkan dengan peraturan BPH Migas, batas pengisian Bio Solar untuk kendaraan roda empat pribadi 60 liter per hari, kendaraan angkutan seperti L300 sebanyak 80 liter dan untuk roda enam atau lebih 200 liter per hari. (*)
Berita Lainnya
-
Antusias! Ratusan Warga Serbu Pembagian Daging Kurban di Kantor DPD PDI Perjuangan Lampung
Jumat, 06 Juni 2025 -
PDI Perjuangan Lampung Kurban 25 Hewan, Sudin: Ini Wujud Gotong Royong dan Kepedulian Sosial
Jumat, 06 Juni 2025 -
PDI Perjuangan Lampung Bagikan 1.300 Paket Daging Kurban di Hari Raya Idul Adha
Jumat, 06 Juni 2025 -
Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemprov Lampung Gelar Apel Bersama dan Aksi Bersih Sampah Plastik
Jumat, 06 Juni 2025